digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-BAB1.pdf


2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-BAB2.pdf

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-BAB3.pdf

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-BAB4.pdf

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-BAB5.pdf

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-BAB6.pdf

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-COVER.pdf

2000 TS PP IROSA EKO WAHYUDI 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Beton pracetak menawarkan keunggulan dibandingkan dengan metode konstruksi konvensional dalam hal kontrol kualitas, pengurangan jumlah pekerja dan pekerjaan yang dilakukan di lapangan serta waktu konstruksi yang lebih cepat. Penggunaannya mula-mula untuk komponen non struktural seperti dinding penutup (cladding) atau lantai yang pada akhirnya digunakan juga untuk komponen struktural yaitu dinding struktural (sistem chiding penumpu), balok dan kolom (sistem portal). Peraturan ACI dan UBC yang memberikan kelonggaran bahwa suatu sistem struktur dapat digunakan asalkan dari hasil eksperimen dan analisis dapat dibuktikan sistem tersebut mempunyai strength, ductility dan toughness yang sama atau lebih dari sistem monolit ekivalen, menjadi dasar dalam pengembangan sistem-sistem struktur yang telah ada itu yang dikenal sebagai desain emulasi. Di Indonesia sistem yang berkembang terlebih dahulu adalah sistem dinding penumpu, sedangkan sistem portal masih jarang digunakan. Tesis ini memberikan alternahf suatu sistem portal pracetak yang cocok digunakan di Indonesia sebagai negara berkembang yang tentu saja mempunyai karakteristik berbeda dibandingkan dengan sistem portal di negara maju. Keunggulan prototipe sistem portal pracetak ini yaitu pada bentuk komponen strukturalnya yang sederhana dan ringkas sehingga memudahkan dalam hal fabrikasi dan transportasi , toleransi manufaktur dan ereksi yang besar, serta dari segi estetika juga terlihat seperti monolit. Dari hasil eksperimental dan analisis diketahui bahwa sistem ini mempunyai kekuatan (strength), yang relatif sama dengan sistem monolit, toughness dan daktilitas yang cukup.