digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Made Wiradinata
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Akibat adanya ketimpangan pada pembangunan yang tidak merata di Jawa Barat menjadi salah satu alasan ditetapkannya rencana aksi pengembangan Kawasan Metropolitan Cirebon-Patimban-Kertajati (REBANA) yang mencakup beberapa kabupaten dan kota. Kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi industri sebagai kegiatan utamanya pada wilayah Jawa Barat bagian timur-utara. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu hal yang menyebabkan terjadinya urbanisasi dan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kota. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pertumbuhan industri terhadap dinamika perkotaan di kawasan rebana tahun 2000 sampai 2020, dengan fokus pada perubahan dinamika perkotaan yang digambarkan berdasarkan pada aspek fisik, ekonomi, dan demografi serta pertumbuhan sektor industri yang dilihat melalui perubahan nilai PDRB sektor industri. Selain itu perubahan luas kawasan terbangun akibat adanya kawasan peruntukan industri di tahun 2030 juga akan dicari tahu. Penelitian ini berada pada ruang lingkup wilayah Kawasan Rebana dengan menggunakan unit analisis berupa batas administrasi wilayah kecamatan yang ada di Kawasan Rebana dengan menggunakan data tahun 2000 yang terdiri dari total 130 kecamatan. Penelitian ini akan melihat perubahan dinamika perkotaan yang terjadi di Kawasan Rebana pada rentang tahun 2000 hingga tahun 2020 serta 2020 sampai 2030 untuk rentang waktu proyeksi luas kawasan terbangun. Metode pengumpulan data sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan pengumpulan data sekunder. Dalam pengerjaan penelitian ini digunakan metode analisis yaitu analisis statistik deskriptif, analisis laju, analisis regresi linier sederhana, dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika perkotaan di Kawasan Rebana mengalami perubahan dengan laju positif dan membentuk persebaran yang memusat di beberapa lokasi seperti di sekitar kawasan perkotaan bagian utara maupun selatan Kawasan Rebana. dari hasil analisis regresi, perekonomian sektor industri diketahui memberikan pengaruh terhadap dinamika perkotaan di Kawasan Rebana. Pertumbuhan positif pada ekonomi industri berpengaruh sebesar 24,7% terhadap peningkatan ekonomi keseluruhan serta berpengaruh sebesar 13,3% padaii pertambahan luas kawasan terbangun yang keduanya sama-sama berkorelasi positif. Hasil analisis juga menunjukkan proyeksi peningkatan luas kawasan terbangun secara signifikan di tahun 2030 dengan perbedaan lebih dari 23% ketika kawasan peruntukan Industri berkembang sepenuhnya menjadi kawasan Industri.