DANTE ZACHARIAS SANBRA
EMBARGO  2027-08-12 
EMBARGO  2027-08-12 
DANTE ZACHARIAS SANBRA
EMBARGO  2027-08-12 
EMBARGO  2027-08-12 
d
EMBARGO  2027-08-12 
EMBARGO  2027-08-12 
DANTE ZACHARIAS SANBRA
EMBARGO  2027-08-12 
EMBARGO  2027-08-12 
DANTE ZACHARIAS SANBRA
EMBARGO  2027-08-12 
EMBARGO  2027-08-12 
DANTE ZACHARIAS SANBRA
EMBARGO  2027-08-12 
EMBARGO  2027-08-12 
Partikel silika propilamina sering cligunakan pada kolom kromatografi untuk analisis gula. Pada penelitian ini telah clisintesis material pengisi kolom silik:a yang memilik:i dua gugus amina. Prekursor yang digunakan adalah tetraetilorotosilikat (lEOS) dan N-[3- (Trimetoksisilil)Propil]Etilendiamin (N-TMSPen). Metode sintesis yang digunakan adalah proses Steiber, dengan karakterisasi basil sintesis menggunakan Fourier Transform Infrared
{FTIR) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Senyawa metoksitrimetilsilan (TMS) juga digunakan dalam modifikasi untuk bereaksi gugus -OH tersisa untuk meningkatkan kinerja kolom. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa silika telah berhasil disintesis dengan adanya
puncak -OH (3000--an cm-1 , puncak Si-0 pada silanol (937 cm-1
dan Si-0 pada siloksan
) )
(1105 cm-1dan 813 cm-1 dan dan puncak C-H (2980-3050 cm-1 .Namun puncak N-H primer
) )
(3360-3450 cm-1 , puncak N-H sekunder (3350-3310 cm-1 , dan puncak tekuk N-H (sekitar
) )
1620 cm-1
tidak secara jelas terlihal Sementara basil SEM menunjukkan bahwa ukuran
partikel silika yang clihasilkan berkisar 1,7-2 µm. Silik:a termodifikasi kemudian clikemas ke kolom KCKT dengan ukuran 4,6 x 50 mm dan kinerja kolom diuji menggunakan KCKT yang dilengkapi dengan detektor RI (Reflective Index Detector ) untuk sampel gula. Pengujian kinerja kolom dilakukan dengan variasi perbandingan eluen Asetonitril:Air pada laju alir 0,5 dan 1 mL/menit menunjukkan kolom belum mampu memisahkan campuran gula...