digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Veronika Amelia Kadang
PUBLIC Alice Diniarti

Sebagian besar bangunan di Indonesia dapat dikategorikan sebagai bangunan nir-rekayasa yang menggunakan struktur dinding bata, salah satunya struktur dinding bata terkekang. Struktur dinding bata terkekang memiliki kemampuan menahan beban gempa, yang apabila dibangun dengan baik dapat mengurasi potensi kerusakan bangunan akibat gempa. Akan tetapi, di Indonesia belum terdapat standar resmi terkait bangunan dengan struktur dinding bata terkekang. Studi ini dilakukan untuk menentukan koefisien modifikasi respons (R) yang dapat digunakan dalam perencanaan bangunan dinding bata terkekang tahan gempa. Penentuan nilai R dilakukan berdasarkan hasil studi eksperimental dinding bata terkekang terdahulu, dengan asumsi bahwa besar energi pada sistem inelastis dari hasil eksperimen sama dengan energi pada sistem elastis yang diidealisasi dalam penelitian. Digunakan dua metode dalam penelitian ini, yaitu metode grafis di mana energi dihitung berdasarkan kurva envelope dan metode analisis respons dinamik yang menggunakan Linear Time History Analysis dengan input energi dari kurva histeresis. Metode analisis respons dinamik juga mencakup respons struktur akibat beban gempa yang bersifat acak. Analisis dilakukan terhadap Fcrack dan Fmax pada dinding bata terkekang, yang masing-masing menghasilkan nilai R dan R?. Perbedaan metode menghasilkan nilai R yang berbeda, tetapi menunjukkan tren yang sama terhadap karakteristik dinding. Nilai R yang dihasilkan bergantung pada detailing yang diberikan pada dinding. Semakin baik detailing yang diberikan pada dinding bata terkekang, nilai R semakin tinggi. Dari analisis yang dilakukan, direkomendasikan koefisien rekomendasi respons (R) sebesar 1,5 untuk dinding bata terkekang tanpa detailing, 3 untuk dinding bata terkekang dengan detailing pada hubungan balok-kolom, serta 4,5 untuk dinding bata terkekang dengan detailing pada hubungan balok-kolom dan hubungan dinding-kolom.