digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Untuk mencapai peak performance, atlet harus melewati rangkaian latihan yang diprogramkan, serta memperhatikan energi yang digunakan selama latihan. Konsumsi karbohidrat untuk berolahraga digunakan sebagai strategi dalam menjaga kadar glukosa darah. Pisang mas dan pisang raja bulu merupakan sumber nutrisi yang baik dikonsumsi karena mengandung karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat analisis pemberian pisang mas dan pisang raja bulu terhadap kadar glukosa darah dan laktat darah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode single blind cross over design. Subjek penelitian ini adalah 10 mahasiswa FPOK UPI Bandung prodi PKO Angkatan 2023. Subjek diberikan 3 perlakuan: konsumsi 150g pisang mas, 150g pisang raja bulu dan 250ml air. Pengukuran kadar gula darah dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa darah awal, sebelum olahraga dan setelah berolahraga menggunakan treadmill. Pengukuran laktat darah awal dan setelah berolahraga dilakukan sebagai indikator kelelahan. Analisis data penelitian ini menggunakan uji One Way Anova dan Paired Sample t-Test. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok konsumsi pisang mas dibandingkan kelompok kontrol yang diamati pada kadar glukosa darah sebelum (p=0,020) dan setelah olahraga (p < 0,01), serta kadar glukosa darah kelompok konsumsi raja bulu dibandingkan kelompok kontrol sebelum (p=0,001) dan setelah olahraga (p < 0,01). Perbandingan kadar glukosa darah antara kelompok pisang mas dan pisang raja bulu secara uji statistik tidak mempelihatkan perbedaan bermakna (p > 0,05), tetapi secara rata-rata peningkatan paling tinggi terjadi pada kelompok pisang raja bulu (37%). Kadar laktat setelah olahraga kelompok pisang mas, raja bulu dan kontrol menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0,05) dibandingkan kadar laktat awal. Kesimpulan: Pisang mas dan pisang raja bulu direkomendasikan untuk dikonsumsi pada aktivitas olahraga sebagai sumber energi dalam menjaga performa olahraga.