
Abstrak - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Cover - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1 - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2 - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3 - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4 - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5 - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6 - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka - Salma Azzahra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Permasalahan rendahnya daya saing kontraktor besar nasional di tengah tingginya
persaingan pasar konstruksi yang diproyeksikan terus bertumbuh hingga mencapai
USD 407,87 miliar pada 2029. Pada tahun 2023, Indonesia berada pada peringkat
73 dari 190 negara dalam indeks Ease of Doing Business (EoDB) dan menduduki
peringkat 34 dari 64 negara dalam daya saing menurut IMD World
Competitiveness, sementara jumlah perusahaan konstruksi besar di Indonesia
hanya 1,02% dari total perusahaan konstruksi nasional. Tingginya persaingan dari
perusahaan konstruksi asing yang aktif di Indonesia menambah tantangan bagi
kontraktor nasional yang umumnya masih memiliki daya saing yang rendah, hanya
sedikit yang mampu menembus pasar internasional. Untuk meningkatkan daya
saing kontraktor besar nasional, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor penentu daya saing tersebut melalui berbagai metode analisis yaitu
PESTLE dan VRIO analysis, uji komparatif, uji validitas, uji reliabilitas, analisis
statistik deskriptif, dan relative importance index (RII). Hasil analisis data
menunjukkan bahwa dari 60 variabel yang dianalisis, 39 variabel memiliki tingkat
pengaruh signifikan terhadap daya saing, dengan 13 faktor tertinggi yang menjadi
penentu daya saing kontraktor kualifikasi besar nasional yaitu stabilitas keuangan,
hubungan dengan klien atau pemilik, kenaikan harga material dan peralatan,
hubungan dengan subkontraktor atau pemasok, memiliki pengalaman dalam
mengoperasikan proyek serupa, intensitas persaingan di pasar yang memerlukan
strategi cermat, implementasi manajemen waktu yang baik, kredibilitas organisasi,
kepribadian dan kemampuan pemimpin, kemampuan inovasi teknologi, identifikasi
risiko proyek, kapasitas sumber daya manusia saat ini, serta sumber daya keuangan
dan kemampuan pembiayaan.