Abstrak - Stefanus Gunawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Disrupsi pada jaringan transportasi udara dapat terjadi pada links (ruang udara), maupun nodes (bandar udara). Disrupsi pada salah satu komponen tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada keseluruhan jaringan jika tidak dimitigasi dengan baik. Dalam penelitian ini, dibahas disrupsi pada operasional prasarana sisi udara bandar udara, yang meliputi gangguan pada runway, parking stand, dan pushback car, untuk kondisi eksisting dan kapasitas (ultimate) di masa yang akan datang. Pemodelan mikrosimulasi prasarana dan disrupsi tersebut dilakukan dengan software Simulink. Adapun, indikator kinerja yang akan diukur berupa durasi menunggu landing, durasi selama di bandara, durasi di apron, durasi keluar apron hingga take-off, dan tingkat penggunaan runway. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh bahwa untuk kondisi eksisting, perubahan nilai terjadi secara signifikan pada skenario runway terdisrupsi dengan penurunan tingkat penggunaan runway sebesar 13,28% dan skenario pushback car terdisrupsi dengan penurunan durasi menunggu landing sebesar 46,95%. Adapun, perubahan distribusi terjadi secara signifikan pada seluruh skenario untuk berbagai parameter yang berbeda, dengan jumlah parameter yang tidak homogen terbanyak adalah sebesar 4, yaitu pada skenario parking stand terdisrupsi dan pushback car terdisrupsi. Sementara itu, untuk kondisi kapasitas, perubahan nilai terjadi secara signifikan pada skenario runway terdisrupsi dengan penurunan tingkat penggunaan runway sebesar 12,88% dan skenario parking stand terdisrupsi dengan penurunan tingkat penggunaan runway sebesar 21,73%. Adapun, perubahan distribusi terjadi secara signifikan pada skenario pushback car terdisrupsi, yaitu pada parameter durasi selama di bandara. Secara keseluruhan, untuk kondisi eksisting, skenario disrupsi yang memiliki pengaruh cukup signifikan adalah skenario runway terdisrupsi dan pushback car terdisrupsi. Sementara itu, untuk kondisi kapasitas, skenario disrupsi yang memiliki pengaruh yang cukup signifikan, adalah skenario runway terdisrupsi dan parking stand terdisrupsi. Secara umum, hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk manajemen penanggulangan disrupsi ini dapat berupa pengaturan jadwal kedatangan berdasarkan jenis pesawat, penyiapan runway tambahan untuk masa yang akan datang, dan pengalihan landing ketika kondisi disrupsi ke bandara terdekat.