digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Depresi merupakan gangguan neurologis yang memiliki insidensi tinggi. Bahan alam dapat menjadi alternatif, dan salah satunya adalah kratom (Mitragyna speciosa Korth.), yang telah ditunjukkan memiliki aktivitas biologi pada sistem saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antidepresan ekstrak etanol kratom pada model mencit depresi. Sebanyak 25 ekor mencit dan dibagi menjadi 5 kelompok ekstrak etanol, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (fluoksetin 5 mg/kgBB) dan kelompok perlakuan dengan konsentrasi dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB dan 200mg/kgBB. Tingkat depresi diukur dengan 5 parameter yang didapat melalui open-field test (Tcenter, Tborder, Tperiphere, dan jarak tempuh) dan forced swimming test (immobility time). Di akhir percobaan dilakukan pengukuran kadar kortisol otak. Mencit pada kelompok perlakukan ekstrak 100 mg/kg memiliki immobility time yang signifikan lebih rendah dibandingkan kontrol. Mencit pada kelompok ini juga menunjukkan persentase menempati zone tengah lebih tinggi dan jarak tempuh lebih panjang yang berbeda signifikan dibanding kontrol. Kadar kortisol pada mencit yang diberi perlakuan ekstrak 100 mg/kg juga signifikan lebih rendah dibanding kontrol. Kratom pada dosis 100 mg/kg menunjukkan aktivitas antidepresan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif pada pengamatan Tcenter (6,92% ± 4,27% vs. 1,38% ± 1,96%), Tperiphere (80,02% ± 12,44% vs. 95.92% ± 5,58%), jarak tempuh (7.033,08 ± 1.541,85 cm vs. 3.860,98 ± 1.872,16 cm), dan immobility time (98,89 ± 13,95 detik vs. 168,74 vs 26,62 detik).