digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Radikal bebas merupakan molekul yang secara independen mengandung elektron yang ????dak berpasangan dalam orbital atom yang mampu menyerang makromolekul penting yang mengakibatkan kerusakan sel dan gangguan homeostasis. An????oksidan adalah kelompok senyawa yang menangkal radikal bebas dalam sel sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Kratom ( Mitragyna speciosa ) merupakan salah satu tanaman perdu yang banyak tumbuh di Kalimantan dan dikonsumsi daunnya sebagai teh secara tradisional untuk meningkatkan stamina. Peneli????an ini bertujuan untuk menentukan senyawa yang memiliki aktivitas an????oksidan pada daun kratom dengan pengujian menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kratom dengan pelarut e????l asetat dan etanol 96% memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC 50 berturut-turut sebesar 37,73 2,09 µg/ml dan 15,89 0,32 µg/ml. Terhadap ekstrak etanol dilakukan fraksinasi dengan ± ± metode kromatograficair vakum (KCV). Fraksi 2, 3, dan 8 secara kualita????f menunjukkan ak????vitas an????oksidan sehingga dilanjutkan pada tahap pemurnian. Hasil pemurnian dengan kromatografi radial (KR) menghasilkan 4 isolat murni (F2.1, F2.2, F3, F8). Isolat F2.1 yang merupakan golongan alkaloid dengan %inhibisi sebesar 15,82 6,26 pada konsentrasi 500 µg/ml; F2.2 merupakan ± golongan steroid/triterpenoid dengan nilai IC 50 sebesar 37,50 0,84 µg/ml; F3 yang diprediksi ± merupakan senyawa golongan fenilpropanoid, memiliki nilai IC 50 sebesar 170,37 0,25; dan F8 ± yang diprediksi merupakan senyawa terpenoid glikosida subgolongan seskuiterpenoid , memiliki % inhibisi sebesar 18,16 2,72 pada konsentrasi 100 µg/ml. ± Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% hasil ekstraksi ber????ngkat, memiliki ak????vitas an????oksidan paling dengan nilai IC 50 sebesar 15,89 0,32 µg/ml. Hasil isolasi ± didapatkan isolat ak????f an????oksidan golongan alkaloid (F2.1), steroid/triterpenoid (F2.2), fenilpropanoid (F3), dan seskuiterpenoid (F8).