digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan permintaan operasi terminal petikemas membutuhkan kapasitas penyimpanan petikemas yang lebih banyak dan efisien. Diperlukan desain tata letak yang terencana dengan baik supaya lapangan penumpukan dan peralatan penanganan petikemas dapat dimanfaatkan secara optimal terutama untuk Terminal yang dihadapkan dengan keterbatasan lahan. Efisiensi waktu proses distribusi petikemas merupakan isu penting di terminal petikemas yang dipengaruhi oleh tata letak lapangan penumpukan berorientasi sejajar atau tegak lurus. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan operasi terminal peti kemas dengan model discrete event simulation dan menganalisis kinerja operasional di lapangan penumpukan terminal peti kemas dengan mensimulasikan distribusi petikemas sebanyak lima belas hasil random run terhadap tata letak sejajar dan tegak lurus dengan menggunakan software Flexsim. Nilai-nilai yang dihasilkan merupakan nilai evaluasi kinerja terminal petikemas yaitu throughput, travel distance, idle time. Dengan hasil simulasi random run throughput pada tata letak sejajar, rata-rata throughput sebesar 228,8 unit petikemas dan pada tata letak tegak lurus, rata-rata throughput sebesar 232,26 unit petikemas, maka dapat dibandingkan bahwa tata letak tegak lurus mengasilkan lebih besar 1,49% lebih besar throughput dari tata letak sejajar. Hasil simulasi kinerja total travel distance atau jarak tempuh distribusi peti kemas terhadap tata letak tegak lurus lebih kecil daripada tata letak sejajar dengan perbedaan jarak tempuh 6,48% atau 48 m dan waktu tempuh rata-rata terhadap tata letak tegak lurus lebih kecil daripada tata letak sejajar dengan perbedaan 14% atau 17,8 detik. .