Kratom (Mitragyna speciosa (Korth.)Havil.) adalah salah satu tanaman yang banyak
terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Belakangan ini Mitragynin yang
merupakan alkaloid utama dari kratom dilaporkan menyebabkan kecanduan dan
menurunkan memori pada hewan. Namun, mekanismenya dalam menurunkan memori
belum sepenuhnya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi
keterlibatan jalur asam arakidonat pada gangguan memori akibat kratom dengan
memberikan diklofenak sebelum pemberian kratom. Penelitian ini menggunakan tikus
Wistar jantan yang dibagi kedalam tujuh kelompok yaitu pembawa (CMC Na 0,5%;
oral), Ektrak etanol daun Kratom (50, 100 dan 200 mg/KgBB; oral), dan kelompok
yang diberi Natrium Diklofenak (5 mg/KgBB; Intraperitonial) 30 menit sebelum
pemberian Ektrak etanol daun Kratom (50, 100 dan 200 mg/KgBB; oral) selama 14
hari. Pada hari ke 10-16 dilakukan uji belajar spasial dan memori menggunakan Morris
Water maze. Dan pada hari ke 17 dilakukan evaluasi pada memori kerja spasial
menggunakan Y-Maze. Setelah itu, kadar IL-1?hipokampus diamati. Dilakukan juga
pengamatan profil jumalah mikroglia dan kerusakan neuron di area CA 1 hipokampus.
Pemberian kratom terbukti menurunkan memori spasial dan spasial working memori
serta meningkatkan kadar IL-1?pada hipokampus dibandingkan dengan grup
pembawa (P<0.05). Profil kerusakan neuron dan jumlah mikroglia di area CA 1
hipokampus menunjukan bahwa kratom meningkatkan keduanya. Natrium diclofenac
mencegah perburukan memori spasial dan working memori serta menurunkan kadar
IL-1?di hippocampus akibat kratom jika dibandingkan dengan kelompok yang diberi
kratom pada dosis setara (P<0.05). Pada kelompok yang mendapat pre-treatment
diklofenak profil kerusakan neuron dan jumlah sel glia tidak setinggi pada kelompok
yang hanya menerima kratom