Demam merupakan suatu gejala penyakit yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas
normal, biasanya di atas 37,5
o
C. Secara empiris, air kelapa muda diminum sebagai salah satu
pertolongan dalam mengatasi demam. Namun, belum ditemukan banyak penelitian yang menguji
aktivitas air kelapa muda terhadap penurunan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan aktivitas antipiretik dari konsentrat air kelapa muda. Sebanyak 24 ekor tikus Wistar
jantan dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan yaitu normal, kontrol sakit, parasetamol 50
mg/kg bb, K275 (konsentrat air kelapa muda 275 mg/kg bb), K550 (konsentrat air kelapa muda
550 mg/kg bb), dan K1100 (konsentrat air kelapa muda 1100 mg/kg bb). Induksi demam dilakukan
dengan pemberian pepton dengan dosis 125 mg/kg bb secara subkutan. Pengukuran suhu tubuh
dilakukan sebelum induksi pepton (t0), satu jam setelah induksi dengan pepton (t1), satu jam
setelah pemberian sediaan (t2), dua jam setelah pemberian sediaan (t3), dan tiga jam setelah
pemberian sediaan (t4). Terdapat perbedaan bermakna pada kelompok parasetamol, K275, K550,
dan K1100 pada t2 dibandingkan dengan suhu pada t1, dengan rata-rata penurunan suhu tubuh
masing-masing sebesar 1,13
o
C, 0,43
o
C, 0,63
o
C, dan 0,73
o
C. Kelompok K1100 menunjukkan
aktivitas penurunan suhu tubuh yang mirip dengan kelompok parasetamol pada t2, t3, dan t4
secara statistik.