digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa studi telah menemukan adanya ketidakmerataan dalam distribusi manfaat penyediaan infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang penting bagi keberlanjutan hidup manusia adalah infrastruktur air bersih, dimana ketersediaan dan keandalan air bersih merupakan penentu kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Pada tahun 2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat mengadakan program Pamsimas di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, ini dilatar belakangi oleh masalah setempat terkait air bersih, yaitu akses terhadap air bersih yang masih sulit, khususnya saat musim kemarau tiba. Oleh sebab itu, tujuan penelitain ini adalah untuk mengeksplorasi distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari dengan sasaran penelitian antara lain: (1) Teridentifikasi distribusi manfaat penyediaan air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari; (2) Teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi manfaat infrastruktur air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari; dan (3) Teridentifikasi dampak penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Langensari. Metode penelitian yang digunakan antara lain analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen manfaat yang tidak terdistribusi secara merata antara lain kuantitas air bersih dan kontinuitas air bersih. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas air tersebut antara lain biaya pengeluaran (X1) dan pendapatan (X2). Selanjutnya Pamsimas juga terbukti berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di Desa Langensari.