Infrastruktur berperan sebagai penghubung vital dalam sebuah wilayah yang dapat
mempengaruhi aktivitas ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meskipun pembangunan
infrastruktur memberikan manfaat signifikan, distribusi manfaat ini sering kali
tidak merata, terutama di kawasan pedesaan dan pinggiran. Dalam konteks negara
berkembang, infrastruktur sering kali terfokus pada kawasan perkotaan,
menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Penelitian ini menyoroti
pentingnya infrastruktur berbasis masyarakat yang memastikan solusi sesuai
dengan kebutuhan lokal, serta mendistribusikan manfaat secara lebih adil.
Mengingat penelitian terkait distribusi manfaat dari infrastruktur air bersih berbasis
masyarakat masih terbatas, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi distribusi manfaat infrastruktur
penyediaan air bersih berbasis masyarakat dibantu dengan analisis deskriptif
statistik dan analisis studi pustaka, sedangkan identifikasi faktor-faktor pengaruh
menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk melihat variabel yang
sangat berpengaruh terhadap distribusi manfaat yang terjadi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa pada wilayah studi mayoritas distribusi manfaat penyediaan
air bersihnya masih bersifat tidak merata atau merata namun dengan manfaat
negatif. Sehingga berdasarkan hasil temuan tersebut, diketahui bahwa penyediaan
infrastruktur air bersih berbasis masyarakat masih bersifat terdistribusi tidak adil
untuk beberapa kelompok masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki
kemampuan ekonomi golongan menengah ke bawah.