digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN Zuhallfi Akbar Rinda
PUBLIC Yoninur Almira

Infrastruktur berperan sebagai penghubung vital dalam sebuah wilayah yang dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meskipun pembangunan infrastruktur memberikan manfaat signifikan, distribusi manfaat ini sering kali tidak merata, terutama di kawasan pedesaan dan pinggiran. Dalam konteks negara berkembang, infrastruktur sering kali terfokus pada kawasan perkotaan, menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Penelitian ini menyoroti pentingnya infrastruktur berbasis masyarakat yang memastikan solusi sesuai dengan kebutuhan lokal, serta mendistribusikan manfaat secara lebih adil. Mengingat penelitian terkait distribusi manfaat dari infrastruktur air bersih berbasis masyarakat masih terbatas, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi manfaat penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi distribusi manfaat infrastruktur penyediaan air bersih berbasis masyarakat dibantu dengan analisis deskriptif statistik dan analisis studi pustaka, sedangkan identifikasi faktor-faktor pengaruh menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk melihat variabel yang sangat berpengaruh terhadap distribusi manfaat yang terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada wilayah studi mayoritas distribusi manfaat penyediaan air bersihnya masih bersifat tidak merata atau merata namun dengan manfaat negatif. Sehingga berdasarkan hasil temuan tersebut, diketahui bahwa penyediaan infrastruktur air bersih berbasis masyarakat masih bersifat terdistribusi tidak adil untuk beberapa kelompok masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi golongan menengah ke bawah.