ABSTRAK Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Delia Christianti
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Tujuan studi ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kepublikan Ruang Terbuka Hijau
(RTH) publik di kawasan perkotaan dengan studi kasus Tebet Ecopark dan Taman
Lapangan Banteng. Pentingnya RTH sebagai komponen krusial dalam meningkatkan
kualitas hidup masyarakat perkotaan melalui ruang interaksi sosial dan lingkungan
yang sehat. Sasaran penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indikator yang
mempengaruhi tingkat kepublikan RTH, menilai tingkat kepublikan pada kedua lokasi
studi, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan efektivitas penggunaan RTH
oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan observasi
lapangan. Analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif dan inferensial untuk
mengidentifikasi dan mengukur indikator kepublikan dengan metode VIKOR. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti aksesibilitas, keberagaman
aktivitas, keamanan, dan kenyamanan sangat mempengaruhi tingkat kepublikan RTH.
Tebet Ecopark dan Taman Lapangan Banteng memiliki tingkat kepublikan yang
berbeda karena perbedaan dalam manajemen, fasilitas, dan partisipasi masyarakat.
Studi ini menemukan bahwa strategi pengembangan yang efektif untuk meningkatkan
kepublikan RTH melalui peningkatan aksesibilitas, diversifikasi aktivitas, peningkatan
keamanan, dan keterlibatan komunitas. Inovasi penelitian ini terletak pada pendekatan
integratif yang menggabungkan berbagai indikator kepublikan dalam menilai RTH di
kawasan perkotaan Jakarta. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap
literatur mengenai pengelolaan RTH publik di perkotaan dan dapat menjadi referensi
bagi pengambil kebijakan dan praktisi dalam mengembangkan RTH yang lebih inklusif
dan berkelanjutan.