ABSTRAK Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Hanifa Adella
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pariwisata, sebagai sektor penting pembangunan dan pendorong kemajuan negara,
mengalami pergeseran tren menuju pariwisata alternatif yang mengutamakan
interaksi wisatawan dengan alam, budaya, dan ciri khas lokal suatu daerah. Hal ini
membuka peluang bagi desa wisata, strategi yang bertujuan meningkatkan
keseimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan kelestarian alam di kawasan desa.
Kabupaten Sukabumi, dengan kekayaan dan budayanya yang tinggi, mengadaptasi
konsep desa wisata dalam pengembangan kawasannya. Sungai Citarik, destinasi
wisata arung jeram yang diakui dunia, menjadi daya tarik utama. Desa Cikidang,
berbatasan langsung dengan Sungai Citarik, memiliki potensi besar sebagai
kawasan lokawisata arung jeram. Desa Cikidang, berbatasan dengan Sungai
Citarik, memiliki potensi besar sebagai kawasan lokawisata arung jeram. Lokasinya
strategis dan banyak digunakan sebagai titik awal pengarungan. Namun,
pengembangannya masih minim pengembangan. Akses jalan yang buruk,
minimnya fasilitas pendukung, dan belum adanya pengembangan daya tarik
kawasan menjadi tantangan dalam mewujudkan Desa Cikidang sebagai desa wisata
berkelanjutan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perencanaan perancangan
kawasan secara komprehensif dan kolaboratif. Penelitian ini menggunakan metode
analisis deskriptif kualitatif untuk memetakan potensi dan persoalan, kebijakan, dan
merumuskan prinsip-prinsip perancangan Kawasan Lokawisata Arung Jeram di
Desa Cikidang. Analisis dilakukan berdasarkan data primer (wawancara dan
observasi) dan data sekunder (dokumen perancangan, kebijakan, dll) yang diolah
dengan metode perancangan fragmental. Hasil analisis potensi dan persoalan
menunjukkan bahwa pengembangan komponen perancangan dan pengelolaannya
belum maksimal dan optimal. Oleh karena itu, hasil penelitian mencakup
pembagian zona menjadi zona pengembangan wisata serta zona sempadan sungai
yang akan divisualisasikan dalam bentuk program ruang serta ilustrasi kawasan.