ABSTRAK Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Dzakwan Aziz Pranianto
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Infrastruktur merupakan kebutuhan dasar bagi suatu wilayah dan masih menjadi
isu strategis dalam mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan wilayah di
Indonesia (Bappenas, 2020) khususnya di kawasan perdesaan yang masih
menghadapi beberapa tantangan dalam penyediaan infrastruktur (Kementerian
PUPR, 2023). Partispasi masyarakat merupakan salah satu faktor keberhasilan
pembangunan infrastruktur (Mahendra et al, 2022). Program PISEW ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya pada kawasan perdesaan
melalui pendekatan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji sejauh mana praktik partisipasi masyarakat pada setiap tahapan program
PISEW di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan melalui penelitian
kualitatif yang bersifat induktif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan data sekunder yang kemudian dianalisis untuk
mengetahui mode pemilihan partisipan, mode komunikasi dan pengambilan
keputusan, serta otoritas dan kekuasaan. Dikaji juga mengenai evaluasi praktik
partisipasi masyarakat yang kemudian dirumuskan strategi peningkatannya.
Berdasarkan studi, terdapat 4 (empat) tahapan program PISEW yang
diimplementasikan yakni tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pasca
konstruksi. Secara keseluruhan tahapan, mode partisipan didominasi oleh open,
with targeted recruitment; mode komunikasi dan pengambilan keputusan
didominasi oleh technical expertise; dan otoritas dan kekuasaan didominasi oleh
personal benefit dan co-govern. Partisipasi masyarakat sudah dilakukan dengan
baik secara berurutan pada tahap pelaksanaan, persiapan, dan pasca konstruksi.
Sedangkan, peningkatan partisipasi masyarakat diperlukan terutama pada tahap
perencanaan dikarenakan minimnya ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi.
Strategi peningkatan penting untuk dilakukan terutama dalam perluasan cakupan
masyarakat, peningkatan pemahaman masyarakat mengenai program PISEW,
serta otoritas dan kekuasaan yang diberikan kepada masyarakat.