digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Putri Arianti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam upaya menurunkan tingkat emisi karbon diperlukan suatu data yang dapat mengkuantifikasi pertumbuhan tegakan dan simpanan karbon dalam hutan. Salah satu cara adalah dengan melakukan pengukuran cadangan karbon yang tersimpan pada suatu tegakan untuk mengestimasi kemampuannya dalam menyerap CO2 . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik tegakan hutan rakyat berbasis bambu pada berbagai variasi strata kanopi dan lingkungan tapak yang berbeda untuk menghitung cadangan dan serapan karbon pada berbagai variasi strata kanopi dan lingkungan tapak. Pengambilan data dilakukan pada Oktober 2023 di enam Kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sampling pada hutan rakyat berdasarkan keberadaan tanaman bambu. Selanjutnya seluruh titik sampel distratifikasi berdasarkan dua kelas strata tanaman dan dua tipe lingkungan tapak. Dua tipe strata tanaman yang dipilih adalah strata B (15-30m), dan C (5-15m) serta lingkungan tapak diklasifikasikan berdasarkan kemiringan, yaitu tapak miring landai (2-7%) dan miring (7-14%). Pengukuran volume tegakan dilakukan secara non-destructive, sedangkan untuk perhitungan simpanan karbon digunakan persamaan allometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan rakyat yang berada di Kabupaten Cianjur pada strata B terdiri dari pohon Pinus merkusii, Tectona grandis, dan Acacia mangium sedangkan pada strata C terdapat pohon Swietenia macrophylla, Sandroricum koetjape, Albizia chinensis, Hibiscus macrophyllus, Sizygium polyanthum, Lansium sp., Naphelium sp., dan Tectona grandis. Tegakan bambu yang tumbuh pada strata C terdiri dari Gigantochloa pseudoarundinacea dan Gogantochloa apus. Tegakan pohon strata B memiliki angka serapan karbon sebesar 53,020 kg CO2 /ha, sedangkan tegakan pohon strata C menghasilkan sebesar 12,300kg CO2 /ha. Tegakan bambu strata C memiliki angka serapan karbon sebesar 6,03kg CO2ha. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya potensi penyerapan karbon yang baik dan dapat ditingkatkan di hutan rakyat Kabupaten Cianjur.