Perpustakaan Digital ITB

Production planning and control merupakan kontributor utama dalam menciptakan proyek konstruksi yang baik dan memiliki workflow yang efisien. Seiring dengan semakin besar dan kompleksnya industri konstruksi dari tahun ke tahun, komunitas-komunitas lean construction telah berupaya untuk mengembangkan tools dan konsep-konsep pada lean construction yang bertujuan untuk meningkatkan workflow pada proyek konstruksi. Salah satu konsep lain yang banyak dikembangkan saat ini adalah konsep takt. Konsep baru ini dikatakan sebagai enabler atau pendukung dari tools-tools pada lean construction yang ada. Konsep takt menunjukkan potensi yang cukup besar dalam mengurangi durasi pekerjaan proyek. Takt planning merupakan salah satu konsep pada lean construction yang berfokus pada efisiensi dari waktu dan aliran pekerjaan (workflow). Dari penelitian terkait praktik proyek konstruksi di Indonesia, terlihat ada potensi penerapan konsep takt planning pada proyek konstruksi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan implementasi takt planning dengan membuat penjadwalan pekerjaan struktur atas dengan bantuan perangkat Tactplan pada Proyek Pembangunan Gedung Labtek XV ITB menggunakan 3 skenario yang berbeda serta meninjau kendala yang dialami dalam implementasi. Parameter yang divariasikan adalah pembagian zona, durasi setiap pekerjaan, serta hubungan antar pekerjaan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa implementasi takt planning dapat mengurangi durasi pekerjaan, mengidentifikasi waktu tunggu pekerjaan, serta potensi pemborosan biaya yang terjadi. Optimasi dapat dilakukan dengan penambahan zona seimbang dan penentuan hubungan antar pekerjaan yang tepat. Kendala dalam implementasi takt planning pada pekerjaan struktur atas Proyek Pembangunan Gedung Labtek XV ITB ini antara lain adalah keterbatasan data, kesulitan dalam pembagian zona seimbang, serta kesulitan dalam menyeimbangkan kepadatan pekerja pada setiap pekerjaan.