ITB Innovation Park (IIP) yang terletak di Kawasan Summarecon, Gedebage
dirancang sebagai salah satu perwujudan konsep Bandung Teknopolis.
Pembangunan Struktur IIP diharapkan menjadi prasarana dalam menciptakan
ekosistem pengembangan inovasi tekonologi, produksi tahap pertama, kegiatan
komersialisasi, inkubasi dan akselerasi start-up, kegiatan penguatan jaringan mitra
industri, dan kegiatan komersial yang dapat mendukung perkembangan industri 4.0
di Indonesia. Pengerjaan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang metode
pelaksanaan konstruksi, perancangan formulir IBPRP (Identifikasi Bahaya,
Penilaian Risiko, dan Penentuan Pengendalian Risiko), perancangan biaya SMKK
(Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi), penyusunan penjadwalan, dan
perancangan estimasi biaya konstruksi untuk mewujudkan proyek yang tepat mutu,
tepat biaya, tepat waktu, dan tetap memperhatikan keselamatan di proyek
konstruksi. Adapun item pekerjaan yang dirancang meliputi pekerjaan persiapan,
pekerjaan perbaikan tanah, pekerjaan struktur bawah fondasi, pekerjaan struktur
bawah basement, dan pekerjaan struktur atas.
Kondisi eksisting proyek adalah tanah lunak sehingga diperlukan perbaikan tanah
berupa pekerjaan PVD, PHD, preloading, dan monitoring instrumen geoteknik.
Metode konstruksi yang digunakan adalah metode bottom up dengan dinding
penahan tanah yang digunakan menggunakan secant pile yang diikat oleh capping
beam dan diperkuat dengan sistem strutting. Fondasi yang digunakan adalah
fondasi tiang rakit dan menggunakan beton massa sehingga diperlukan
pengendalian suhu berupa sensor thermocouple. Dengan mempertimbangkan
terdapat konstruksi basement dan terdapat muka air tanah berada di atas kedalaman
basement, maka diperlukan pekerjaan dewatering dalam pelaksanaan proyek ini.
Sebagian besar komponen struktur merupakan beton bertulang yang dibuat secara
langsung di lapangan (cast in situ), selain itu terdapat struktur baja untuk pembuatan
rangka baja lift, pembuatan kanopi, dan pekerjaan hoist crane. Oleh karena proyek ini merupakan proyek gedung tinggi, maka diperlukan alat berat berupa tower crane
sebagai alat berat pengangkut dan pengangkat material ke ketinggian tertentu.
Proyek ini akan dirancang untuk dimulai tanggal 2 Januari 2024 dan berakhir pada
tanggal 6 Maret 2026 dengan total durasi selama 668 hari kerja. Nilai Rancangan
Anggaran Biaya (RAB) proyek sebesar Rp 262.674.044.654,23.