COVER Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Sekar Ariane Maharani
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada 16 Juni 2021, gempa bumi dengan kekuatan 6 SR berpusat di Tehoru, Teluk
Taluti memicu terjadinya longsoran bawah laut sehingga menghasilkan kenaikan
muka air sekitar 51 cm di Tehoru. Peristiwa tersebut relatif kecil dibandingkan
peristiwa Tsunami Teluk Elpaputih (sebelah barat Teluk Taluti) dengan ketinggian
gelombang maksimum 9 meter pada 20 September 1899 akibat longsoran bawah
laut yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 7,8 SR. Peristiwa tsunami 2021
tersebut menandakan kemungkinan dapat terbentuknya kembali tsunami akibat
longsoran di masa depan. Dengan demikian, diperlukan tinjauan mekanisme
pembangkitan tsunami Seram 1899 dan 2021 untuk mendukung studi potensi
karakteristik tsunami di Pulau Seram bagian selatan di masa depan.
Dilakukan simulasi tsunami menggunakan model COMCOT dengan menerapkan
persamaan Non Linear Shallow Water Equation. Simulasi dilakukan menggunakan
data topografi dan batimetri BATNAS dan DEMNAS yang divalidasi
menggunakan Bilangan Aida terhadap data tide gauge di Stasiun Tehoru dan
Amahai. Berdasarkan empat skenario longsoran Tsunami 2021 menurut keterangan
dalam berita lokal, longsoran dengan dimensi 4000 × 4000 × 50 m3 menghasilkan
gelombang dengan fase dan tinggi yang telah memenuhi selang kepercayaan 20%
Bilangan Aida, dengan nilai K sebesar 1,19 dan ???? 1,19.
Berdasarkan lima skenario longsoran Tsunami 1899 menurut catatan sejarah,
longsoran dengan sumber di Desa Samasuru – Paulohi, Teluk Elpaputih dan di Desa
Tehoru, Teluk Taluti merupakan skenario paling mendekati karakteristik tsunami
menurut sejarah. Skenario ini menghasilkan tinggi tsunami maksimum mencapai
15,22 meter di Teluk Elpaputih dan 11,72 meter di Teluk Taluti dengan waktu tiba
masing-masing 5 dan 1 menit. Kedalaman aliran maksimum mencapai 15 meter di
sekitar Paulohi, Teluk Elpaputih dan 6 - 9 meter di sekitar Laimu, Teluk Taluti.
Tsunami akibat longsoran hipotetik di Desa Saunulu, Teluk Taluti dengan
parameter longsoran dibuat dua kali lipat peristiwa tsunami 2021 dan dengan jarak
longsoran secara horizontal mencapai 800 meter dapat menghasilkan gelombang
dengan amplitudo maksimum 21,74 meter dengan waktu tiba 2 menit serta
kedalaman aliran dapat melebihi 15 meter di sekitar Tehoru, Teluk Taluti.