Abstrak - Radwa Iftikar Naufal An-Nashry
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Di Indonesia, Lean construction merupakan hal yang baru teripkan. Pada tahun 2019, salah satu perusahaan kontraktor di Indonesia mendeklarasikan bahwa mereka sudah mulai menerapkan salah satu tools lean construction, yaitu last planner system pada pilot project. Sampai saat ini, tools tersebut terus diimplementasikan pada proyek-proyek yang dinaungi perusahaan tersebut. Pada tahun 2023, dilakukan penelitian mengenai Kajian Production Planning Dalam Implementasi Last Planner System yang dilakukan oleh Putranti. Penelitian tersebut melakukan penilaian terhadap adopsi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap teori mengenai producton planning yang terdapat di dalam last planner system, beserta implementasinya di sebuah proyek. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa aspek yang tidak diadopsi oleh perusahaan serta implementasinya pun masih belum sesuai dengan apa yang diadopsi oleh perusahaan. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi beserta strategi yang dilakukan oleh perusahaan, dilakukan penelitian ini agar perusahaan kontraktor lain dapat mengetahui dan belajar dari perusahaan kontraktor yang dijadikan acuan ini. Kendala dan strategi yang diidentifikasi berdasarkan kerangka adopsi yang didasari oleh Teori Adopsi Rogers (Diffusion of Innovation) dan Teori kerangka kerja Technology -Organizaton- Environment (TOE). Penelitian dilakukan dengan cara wawancara terhadap pihak-pihak pada perusahaan yang betanggung jawab terhadap pengadopsian production planning. Berdasarkan faktor pengaruh adopsi tersebut, perusahaan merasa seluruh faktor adopsi mempengaruhi perusahaan dalam mengadopsi production planning. Kendala dominan yang dihadapi perusahaan untuk mengadopsi aspek-aspek yang belum diadopsi adalah kesiapan dari organisasi, terlebih pada bagian kesiapan sumber daya yang berperan dalam impelementasi production planning. Last planner yang berperan (tim proyek ataupun subkon/vendor) dalam production planning masih sering merasa production planning dalam last planner system merupakan pekerjaan administratif yang memberatkan pekerjaan di proyek. Sehingga, dalam pelaksanaannya tidak selalu konsisten. Dengan begitu, perusahaan mencoba untuk membiasakan tim proyek dengan melakukan beberapa tindakan, seperti membuat kerangka kerja perusahaan, melakukan evaluasi rutin, dan pelatihan untuk tim proyek agar mengerti dan memahami esensi dari production planning agar dapat konsisten dalam implementasinya.