Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan teknologi komunikasi seluler telah mengalami kemajuan pesat
dalam beberapa dekade terakhir, dengan Long Term Evolution (LTE) dan
teknologi jaringan seluler generasi kelima (5G) menjadi pilar utama dalam
transformasi digital global. LTE telah memberikan peningkatan signifikan dalam
kecepatan data, kapasitas jaringan, dan efisiensi spektrum dibandingkan generasi
sebelumnya. Sementara itu, 5G menjanjikan peningkatan yang lebih jauh dengan
latensi rendah, kecepatan yang lebih tinggi, dan konektivitas yang lebih luas, yang
memungkinkan penerapan berbagai aplikasi canggih seperti Internet of Things
(IoT), kendaraan otonom, dan Augmented Reality (AR).
Namun, salah satu tantangan utama dalam penelitian dan pengembangan
teknologi LTE dan 5G adalah biaya dan kompleksitas infrastruktur jaringan.
Perangkat keras komersial dan lisensi perangkat lunak yang diperlukan untuk
membangun dan menguji jaringan seluler lengkap sangat mahal, sehingga tidak
terjangkau bagi banyak institusi penelitian dan pengembang independen.
Teknologi Software-Defined Radio (SDR) dan radio virtual menawarkan solusi
yang lebih fleksibel dan hemat biaya untuk mensimulasikan dan menguji jaringan
seluler. SDR memungkinkan pemrograman fungsi radio melalui perangkat lunak,
memberikan fleksibilitas tinggi dalam pengembangan dan pengujian berbagai
protokol komunikasi tanpa memerlukan perubahan perangkat keras.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan simulasi open-source jaringan
LTE dan 5G menggunakan SDR dan virtual radio. Metode yang digunakan
meliputi pengembangan perangkat lunak open-source seperti srsLTE dan srsRAN,
ii
serta penggunaan perangkat keras SDR seperti USRP B210 dan BladeRF xA4.
Implementasi sistem dilakukan dengan pembuatan environment untuk platform
open-source dan persiapan perangkat SDR. Pengujian sistem dilakukan untuk
mengukur kinerja dan keandalan konektivitas dalam berbagai skenario
penggunaan dan kondisi lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen jaringan seperti UE, eNB, gNB,
dan jaringan inti berhasil disimulasikan secara individual, namun konektivitas
end-to-end tidak selalu tercapai pada pengujian dengan SDR. Pada pengujian
jaringan 5G dengan virtual radio, sistem menunjukkan kinerja yang baik dengan
latensi rendah dan tanpa packet loss dalam semua skenario pengujian.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi SDR dan virtual radio
memungkinkan pengembangan sistem jaringan seluler end-to-end yang fleksibel
dan hemat biaya. Sistem ini dapat mendukung pengujian dan optimasi berbagai
protokol komunikasi LTE dan 5G, menyediakan lingkungan simulasi yang
realistis dan dapat diandalkan, serta berfungsi sebagai platform pelatihan dan
penelitian yang handal tanpa memerlukan infrastruktur fisik yang mahal.