digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia secara geologi terletak pada perpotongan tiga lempeng utama dunia, yaitu Lempeng Samudera Hindia-Australia yang bergerak relatif ke utara, Lempeng Samudera Pasifik yang bergerak relatif ke barat dan Lempeng Benua Eurasia yang relatif stabil. Posisi tersebut memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya yaitu Indonesia mempunyai banyak sumberdaya mineral dan energi; sedangkan kerugiannya di wilayah ini terdapat banyak sesar aktif, yang merupakan sumber gempabumi merusak. Pada umumnya analisis sesar aktif baik untuk penelitian ilmiah; maupun perencanaan dan pengembangan fisik masih dilakukan dengan manual, yaitu dengan menganalisis satu persatu, dan masih dilakukan dengan menggunakan peta hardcopy yang meliputi peta topografi, peta geologi, peta geomorfologi dan lain-lainnya. Pekerjaan analisis dengan cara ini memperoleh hasil yang memerlukan waktu yang cukup lama. Dengan adanya perkembangan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi (geographic information system) yang pesat saat ini, analisis daerah / lokasi bencana dapat dilakukan dengan menggunakan citra satelit yang memberikan data real time untuk melakukan interpretasi geologi, geomorfologi, tataguna lahan dan lain-lainnya. Penggabungan atau integrasi hasil interpretasi dan data sekunder lainnya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dengan bantuan teknik sistem informasi geografis. Pemanfaatan citra satelit dan pengolahan data digital (Sistem Informasi Geografi) dalam penentuan mengenai adanya sesar aktif dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menyusun tata ruang khususnya di daerah rawan gempa, sehingga dapat merencanakan konsep tata ruang wilayah yang aman.