BAB 1 Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Lina Kusumawati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pulau Bangka terletak pada sabuk timah Asia Tenggara sehingga memiliki potensi endapan timah yang cukup tinggi. Keberadaan endapan timah berasosiasi dengan mineral ikutan timah (MIT) seperti ilmenit, magnetit, rutil, termasuk mineral pembawa logam tanah jarang (LTJ) seperti monasit, xenotim, dan zirkon. Potensi pemanfaatan MIT akan sangat tinggi mengingat kemajuan teknologi saat ini sehingga diperlukan penelitian terkait sebarannya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran MIT di lokasi tambang timah Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka menggunakan remote sensing citra optik resolusi tinggi dengan metode band ratio, spectral angle mapper, linear spectral unmixing, matched filtering, dan principal component analysis. Citra yang digunakan adalah WorldView-3 (WV3) yang mempunyai 8 band visible near-infrared (VNIR) dan 8 band shortwave infrared (SWIR) dengan masing-masing resolusi spasial 1.24 m, dan 3,7 m. Processing citra diaplikasikan dengan input endmember hasil resampling menurut citra WV3 dengan database United States Geological Survey. LTJ dan mineral besi dapat dideteksi dengan band VNIR WV3 sementara band SWIR digunakan untuk identifikasi mineral lempung. Mineral berat/konsentrat seperti ilmenit dan magnetit sulit diidentifikasi dengan citra karena pola absorpsinya yang banyak tersebar di seluruh panjang gelombang. Hasil pengolahan citra divalidasi dengan pengukuran spectrometer gamma ray, analisis X-ray diffraction, dan pengamatan mikroskopi. Hasil analisis sampel menunjukkan keterdapatan magnetit, ilmenit, hematit, goetit, monasit, kuarsa, rutil, zirkon, dan kaolin-smektit. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa citra satelit WV3 dapat mengidentifikasi sebaran MIT dengan metode yang bervariasi.