Gelombang, arus laut, pasang surut, angin, pasokan sedimen atau pengaruh
kenaikan muka air laut memicu perubahan posisi garis pantai. Akresi dan abrasi
menjadi indikator terjadinya perubahan posisi garis pantai yang membantu dalam
menentukan batas pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Perubahan garis pantai
berpotensi tinggi terjadi di seluruh pantai di pesisir Tenggara Bali, khususnya di
Kabupaten Gianyar. Pantai Saba di Kabupaten Gianyar dengan panjang 1,3 km
merupakan salah satu pantai yang mengalami abrasi akibat gelombang laut. Dua
buah aliran sungai menghimpit Pantai Saba yakni Sungai Petanu di sebelah barat
daya dan Sungai Kutul di sebelah timur laut. Permasalahan abrasi di Pantai Saba
mengancam eksistensi tempat ibadah umat Hindu yang disebut Pura Alas Rengked.
Minimnya perlindungan pantai memicu peningkatan laju abrasi di Pantai Saba.
Teknologi penginderaan jarak jauh (remote sensing) berperan penting dalam
mengidentifikasi perubahan garis pantai. Citra satelit Sentinel-1 dengan resolusi 10
meter diimplementasikan untuk memantau perubahan garis pantai di Pantai Saba
pada tahun 2017-2021. Dalam penelitian ini, hasil ekstraksi citra Sentinel-1 dengan
metode thresholding dikoreksi terhadap data pasang surut berdasarkan Mike-21
Tide Prediction untuk memperoleh posisi garis pantai yang akurat. Analisis
perubahan garis pantai memanfaatkan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis
System (DSAS). Hasil analisis menunjukkan bagian barat daya Pantai Saba
mengalami akresi, sedangkan bagian timur laut signifikan mengalami abrasi. luas
rata-rata akresi yang terjadi di Pantai Saba sebesar 94,8 m2 sedangkan luas rata-rata
abrasi sebesar 41,8 m2. Dalam periode 2017-2021, Pantai Saba mengalami akresi
dengan laju perubahan yaitu 9,1 m/tahun dan abrasi dengan laju perubahan
mencapai 4,9 m/tahun. Perubahan garis pantai disebabkan oleh hantaman
gelombang tinggi yang menjalar menuju pesisir Pantai Saba. Hasil simulasi
penjalaran gelombang menggunakan Delft 3D-Wave mengindikasikan gelombang
datang membentuk suatu sudut dan memicu longshore current. Pergerakan sedimen
sepanjang pantai menuju bagian timur laut Pantai Saba mengalami hambatan
sehingga terjadi abrasi. Mitigasi abrasi dapat dilakukan dengan penanaman vegetasi
non-mangrove dan bangunan pantai berupa groin yang dikombinasi dengan
kegiatan beach nourishment.