digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Fitra Alkautsar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penginderaan jauh merupakan teknik untuk memperoleh informasi suatu objek, daerah, dan/atau fenomena melalui analisis data, tanpa harus berinteraksi langsung dengan objek tersebut. Penginderaan jauh merupakan metode efisien dan efektif dalam mempermudah prospeksi daerah berpotensi mineralisasi. Daerah penelitian merupakan daerah prospek mineralisasi yang mempunyai luas 4 km2 dan berada di Desa Cupunagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pendeteksian sebaran litologi dan alterasi mengacu kepada nilai spektral setiap mineral pembentuk batuan dan mineral alterasi yang dideteksi dengan menggunakan citra satelit ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer). Citra satelit ASTER diolah melalui serangkaian tahap yaitu pra-pemrosesan berupa koreksi radiometrik dan koreksi atmosferik, serta pemrosesan berupa penggunaan metode penisbahan saluran dan pemilihan tingkat kecerahan. Untuk membuktikan persebaran litologi dan alterasi dari hasil pendeteksian citra, dilakukan observasi lapangan, analisis petrografi, dan analisis spektrofotometri. Hasil pendeteksian citra dan hasil observasi lapangan menunjukkan daerah penelitian tersusun atas Satuan Lava Andesit, Satuan Tuf, Satuan Breksi Piroklastik, dan Satuan Intrusi Andesit. Zona alterasi terbagi menjadi dua zona yaitu Zona Alterasi Kalsit, Klorit, Ilit, Kuarsa, Serisit, Smektit, Montmorilonit (Propilitik), dan Zona Alterasi Alterasi Ilit, Smektit, Kaolinit, Haloysit, Kuarsa, Kalsedon, Serisit, Klorit (Argilik). Struktur geologi pada daerah penelitian berupa sesar geser dengan arah NNW-SSE dan NE-SW. Terdapat dua episode kegiatan hidrotermal di daerah penelitian yaitu fluida hidrotermal dengan pH netral dan suhu 140?- 320?C yang menghasilkan alterasi propilitik, dilanjutkan dengan fluida hidrotermal dengan pH asam dan suhu 80?- 190?C yang menghasilkan alterasi argilik dan menggantikan mineral alterasi propilitik.