digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH, AIR BUANGAN, VENT, AIR HUJAN, SISTEM PEMADAM KEBAKARAN, DAN PERSAMPAHAN DI MIXED INCOME HOUSING DI KAMPUNG TAMBUN RENGAS, KECAMATAN CAKUNG, KOTA JAKARTA TIMUR
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan

Gedung B Mixed Income Housing yang direncanakan di kawasan Kampung Tambun Rengas, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur ditujukan untuk masyarakat kawasan tersebut yang berasal dari tingkat ekonomi yang heterogen. Dengan direncanakan nya gedung ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat dan bertujuan untuk menciptakan interaksi sosial antar penduduk dan mengurangi disparitas sosial serta marginalisasi seiring waktu. Oleh karena itu, infrastruktur dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai macam jenis masyarakat maka urgensi aspek sanitasi yang layak harus terpenuhi,maka dirancanglah sistem perpipaan gedung yang mencakup sistem penyediaan air bersih, sistempengumpulan air buangan, sistem vent, sistem pemanfaatan air hujan, dan sistem pemadam kebakaran. Lingkup dari sistem plambing yang akan dirancang berupa perpipaan adalah gedung yang memiliki 11 lantai dengan 10 lantai yang ditujukan sebagai lantai hunian. Lantai hunian ini memiliki 12 kamar tiap lantai nya dengan adanya 2 jenis lantai tipikal. Lantai tipikal pertama berada pada lantai 2, 4, 5, 7, 8, 10, dan 11 lalu lantai dengan tipikal kedua berada pada lantai 3, 6, dan 9. Shaft yang digunakan berupa shaft terpusat yang berada di tengah gedung. Dalam perancangan dilakukan beberapa pemilihan alternatif yang memperhatikan beberapa aspek yaitu metode konstruksi, operasional, ekonomis, keamanan pengguna, Green Building, serta regulasi. Metode yang digunakan berupa SAW atau Simple Additive Weighting. Berdasarkan metode pemilihan alternatif dengan menggunakan SAW maka didapatkan alternatif yang terpilih merupakan alternatif 2 dengan penggunaan shaft terpusat. Gedung yang memiliki jumlah penghuni yaitu 1090 orang memiliki kebutuhan air bersih yang berkisar pada 40,32 m3 per hari serta menghasilkan air limbah yang berkisar pada 32,256 m3 per hari nya, oleh karena itu perancangan serta pengelolaan oleh pihak gedung perlu dilakukan agar kondisi sanitasi pada gedung dapat terjaga. Sistem air bersih yang dirancang berupa sistem tangki bawah dan atap, pada tangki bawah dilakukan pengumpulan air yang berasal dari penyediaan air yang dikelola PAM JAYA lalu dipompa menuju atas gedung untuk dikumpulkan dan dialirkan kepada penghuni gedung. Untuk sistem plambing air limbah dibedakan untuk greywater dan blackwater. Greywater akan dialirkan ke STP atau Site Treatment Plant untuk diolah beserta air hujan agar dapat digunakan sebagai air flushing pada toilet, sedangkan blackwater diolah pada tanki pengolahan anaerobik yang effluent dari pengolahan yang sesuai dengan standar baku tersebut akan dialirkan pada badan air terdekat, serta lumpur dari pengolahan akan dilakukan penyedotan secara berkala. Selain itu dirancang juga perpipaan vent, storm water harvesting, serta perpipaan hidran pemadam kebakaran sebagai langkah preventif bencana.