
PERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH, AIR BUANGAN, VENT, AIR HUJAN, SISTEM PEMADAM KEBAKARAN, DAN PERSAMPAHAN DI MIXED INCOME HOUSING DI KAMPUNG TAMBUN RENGAS, KECAMATAN CAKUNG, KOTA JAKARTA TIMUR
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan
Gedung B Mixed Income Housing yang direncanakan di kawasan Kampung Tambun Rengas,
Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur ditujukan untuk masyarakat kawasan tersebut yang
berasal dari tingkat ekonomi yang heterogen. Dengan direncanakan nya gedung ini
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat dan bertujuan untuk menciptakan
interaksi sosial antar penduduk dan mengurangi disparitas sosial serta marginalisasi seiring
waktu. Oleh karena itu, infrastruktur dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai macam jenis
masyarakat maka urgensi aspek sanitasi yang layak harus terpenuhi,maka dirancanglah
sistem perpipaan gedung yang mencakup sistem penyediaan air bersih, sistempengumpulan
air buangan, sistem vent, sistem pemanfaatan air hujan, dan sistem pemadam kebakaran.
Lingkup dari sistem plambing yang akan dirancang berupa perpipaan adalah gedung yang
memiliki 11 lantai dengan 10 lantai yang ditujukan sebagai lantai hunian. Lantai hunian ini
memiliki 12 kamar tiap lantai nya dengan adanya 2 jenis lantai tipikal. Lantai tipikal pertama
berada pada lantai 2, 4, 5, 7, 8, 10, dan 11 lalu lantai dengan tipikal kedua berada pada lantai
3, 6, dan 9. Shaft yang digunakan berupa shaft terpusat yang berada di tengah gedung. Dalam
perancangan dilakukan beberapa pemilihan alternatif yang memperhatikan beberapa aspek
yaitu metode konstruksi, operasional, ekonomis, keamanan pengguna, Green Building, serta
regulasi. Metode yang digunakan berupa SAW atau Simple Additive Weighting. Berdasarkan
metode pemilihan alternatif dengan menggunakan SAW maka didapatkan alternatif yang
terpilih merupakan alternatif 2 dengan penggunaan shaft terpusat. Gedung yang memiliki
jumlah penghuni yaitu 1090 orang memiliki kebutuhan air bersih yang berkisar pada 40,32
m3
per hari serta menghasilkan air limbah yang berkisar pada 32,256 m3
per hari nya, oleh
karena itu perancangan serta pengelolaan oleh pihak gedung perlu dilakukan agar kondisi
sanitasi pada gedung dapat terjaga. Sistem air bersih yang dirancang berupa sistem tangki
bawah dan atap, pada tangki bawah dilakukan pengumpulan air yang berasal dari penyediaan
air yang dikelola PAM JAYA lalu dipompa menuju atas gedung untuk dikumpulkan dan
dialirkan kepada penghuni gedung. Untuk sistem plambing air limbah dibedakan untuk
greywater dan blackwater. Greywater akan dialirkan ke STP atau Site Treatment Plant untuk
diolah beserta air hujan agar dapat digunakan sebagai air flushing pada toilet, sedangkan
blackwater diolah pada tanki pengolahan anaerobik yang effluent dari pengolahan yang
sesuai dengan standar baku tersebut akan dialirkan pada badan air terdekat, serta lumpur dari
pengolahan akan dilakukan penyedotan secara berkala. Selain itu dirancang juga perpipaan
vent, storm water harvesting, serta perpipaan hidran pemadam kebakaran sebagai langkah
preventif bencana.