Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada pada daerah tropis dan
memiliki karakteristik petir dengan nilai parameter tinggi. Karakteristik petir tropis
ini berpotensi menimbulkan masalah dan merugikan manusia. Sistem deteksi petir
menjadi salah satu solusi untuk mencegah dampak petir dan sekaligus menjadi
sarana studi aktivitas atmosfer. Akan tetapi, sistem pemetaan petir yang merupakan
bagian penting dalam sistem deteksi petir membutuhkan waktu komputasi yang
cepat dan akurasi yang baik. Artikel ini mengusulkan algoritma sistem pemetaan
petir 3 dimensi menggunakan metode Time Difference of Arrival (TDOA) dengan
kesalahan lokasi kurang dari 100 meter dan waktu komputasi kurang dari 1
milidetik. Dengan menyimulasikan algoritma ini pada beberapa variasi jumlah,
jarak, dan konfigurasi stasiun, diketahui bahwa penambahan jarak antar stasiun
akan meningkatkan akurasi sistem pemetaan petir baik vertikal maupun horizontal.
Konfigurasi stasiun star dan circular memiliki karakteristik distribusi kesalahan
lokasi yang identik, dimana akurasi pada titik di tengah beberapa stasiun akan
memiliki akurasi lokasi vertikal dan horizontal yang tinggi. Akurasi ini semakin
menurun hingga pada titik yang berada jauh di luar kumpulan stasiun. Penambahan
jumlah stasiun juga turut meningkatkan akurasi sistem pemetaan petir secara
vertikal dan horizontal. Secara keseluruhan, konfigurasi circular memiliki performa
terbaik untuk berbagai variasi jarak dan jumlah stasiun.