Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri baja menghasilkan berbagai gas buang dari berbagai proses yang
melibatkan reaksi pembakaran. Gas buang ini berpotensi menjadi bahan bakar
karena masih memiliki nilai kalor. Pemanfaatan gas buang industri baja sebagai
bahan bakar pembangkit listrik (off gas power plant) telah dilakukan PT Krakatau
POSCO Energy siklus Rankine (PLTU). Gas buang yang dimanfaatkan oleh
perusahaan diperoleh dari proses yang terjadi pada coke oven, blast furnace, dan
basic oxygen furnace. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menentukan dan
merancang off gas power plant dengan analisis tekno-ekonomis. Adapun instrumen
pendukung fundamental dalam penelitian ini adalah perangkat lunak EBSILON
Professional dan Google Earth Pro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLTGU
lebih tepat guna dibandingkan PLTU dalam memanfaatkan gas buang dari industri
manufaktur baja. Meskipun dimensi dan biaya investasinya besar, pembangkit ini
memiliki efisiensi yang tinggi, ekonomis dengan faktor kapasitas tertentu, andal,
dan memberikan dampak pemanasan global yang lebih rendah. Pembangkit yang
dirancang memiliki kapasitas 400 MW dengan efisiensi termal 58,46%. Dengan
asumsi bebas biaya bahan bakar, pada faktor kapasitas 100%, Levelized Cost of
Electricity (LCOE) dari pembangkit diestimasikan sebesar Rp478,76/kWh. Faktor
emisi off gas power plant yang dirancang bernilai sekitar 0,80 kgCO2/kWh. Sebagai
pembanding, emisi pembangkitan listrik di Indonesia adalah 0,85 kgCO2/kWh.