digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Alessandro Mahendra Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Peralatan bertekanan seperti sistem perpipaan dan bejana tekan berperan dalam transportasi dan proses fluida di fasilitas hulu minyak dan gas. Peralatan yang digunakan secara kontinu akan mengalami kerusakan karena hadirnya damage mechanism atau mekanisme kerusakan yaitu sebuah proses kimia atau mekanika yang menyebabkan kerusakan atau degradasi material peralatan. Hadirnya mekanisme kerusakan pada peralatan juga akan meningkatkan risiko kegagalan peralatan. Salah satu cara mengurangi risiko adalah mengurangi probability of failure (PoF) melalui kegiatan inspeksi. Tugas sarjana ini bertujuan untuk merancang interval inspeksi yang dipilih menggunakan analisis probabilitas kegagalan dan asesmen umur sisa. Selain interval, pemilihan metode inspeksi menjadi hal penting dan harus menyesuaikan damage mechanism yang terjadi. Luas area yang diinspeksi akan mengikuti kategori inspeksi yang disarankan berdasarkan kategori PoF peralatan. Dari analisis yang dilakukan, mekanisme kerusakan korosi eksternal atmosfer diindikasi terjadi pada 81,81% segemen pipa dan 88,57% bejana tekan karena banyak peralatan yang tidak dikubur atau diinsulasikan. Selain itu, korosi karbon dioksida juga terjadi pada 35,35% segmen pipa dan 48,57% bejana tekan karena gas yang masuk ke fasilitas mengandung CO2 yang korosif. Segmen pipa 196 dan 197 perlu diinspeksi dalam 3 bulan mendatang dan bejana tekan V-3400 serta PV-1006-B perlu diinspeksi dalam 1 tahun mendatang. Sebanyak 80% segmen pipa dan 77% bejana tekan beroperasi dalam kondisi yang aman dan sesuai karena memiliki umur operasi di atas batas API 570 untuk sistem perpipaan dan API 510 untuk bejana tekan. Semua segmen pipa dan bejana tekan perlu diinspeksi visual sebagai langkah pertama inspeksi untuk menentukan metode selanjutnya. Sebanyak 51,51 % segmen pipa perlu diinspeksi secara visual dan ultrasonic testing karena korosi eksternal atmosfer yang banyak terjadi. Lalu, Sebanyak 47,22% bejana tekan harus diinspeski secara visual, ultrasonic testing, dan radiography testing akibat korosi CO2.