Abstrak Tia Halida Muntaha 17520019
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan teknologi buah-buahan semakin gencar dilakukan. Salah satunya
dilakukan oleh Laboratorium SITH ITB yang kini tengah mengembangkan Fruit Storage
Chamber dengan memanfaatkan senyawa kimia TiO2 yang diaktivasi oleh LED sehingga
mampu memperpanjang umur simpan buah klimakterik. Di samping itu, terdapat suatu
permasalahan mengenai minat konsumsi buah di Indonesia yang masih tergolong rendah.
Walau begitu, terdapat pihak-pihak yang tengah berkontribusi untuk dapat meningkatkan
minat konsumsi buah di Indonesia salah satunya adalah usaha olahan buah segar yang kini
kian menjamur. Oleh karena itu, terdapat peluang strategis pemanfaatan FSC bagi pelaku
usaha olahan buah segar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif-kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data di antaranya, studi literatur, survei lapangan, observasi, wawancara
narasumber, dan wawancara ahli. Studi literatur ditujukan untuk mencari tahu pembanding
teknologi pematangan buah yang sudah ada serta pengembangan desain FSC yang telah
dilakukan sebelumnya sehingga dapat mengisi celah untuk pengembangan desain baru.
Selanjutnya dilakukan studi lapangan berupa wawancara terhadap beberapa usaha jus buah
yang kemudian dikerucutkan untuk mengobservasi lebih lanjut terhadap usaha yang
memiliki tingkat kebutuhan tinggi terhadap FSC. Sebagai pembanding, dilakukan studi
kasus terhadap 2 kios jus buah, yakni Gumijus dan Seliter. Selain itu, dilakukan wawacara
ahli bersama Lab Genetika SITH ITB terkait teknologi kontrol pematangan buah
menggunakan TiO2. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan FSC
di kios jus buah berdasarkan aktivitas berjualan, perlakuan, serta pemahaman pelaku usaha
terkait buah agar untuk mencari peluang pengembangan desain FSC.
Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang menyebabkan tingginya
kebutuhan untuk dapat menyimpan buah dalam rentan waktu tertentu terutama buah
klimakterik dengan tingkat pematangan cepat. Walau begitu terdapat peluang untuk dapat
memanfaatkan FSC secara lebih luas karena kebutuhan untuk menjaga kualitas buah tidak
terbatas hanya untuk buah klimakterik saja. Oleh karena itu, FSC memiliki 2 komponen
yang dapat dipisah, yaitu kontainer dan device TiO2. Keduanya dapat difungsikan sesuai
kebutuhan penyimpanan. Selain itu, terdapat kebutuhan untuk dapat menghemat ruang
penyimpanan FSC khususnya device TiO2 baik saat sedang digunakan maupun tidak.
Sehingga mekanisme device yang dapat dilipat dipilih untuk mengakomodasi kebutuhan
tersebut.