digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Alyah Mardianissa ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Teknologi yang berkembang pesat, digitalisasi, dan globalisasi meningkatkan risiko siber secara signifikan sehingga membawa dampak besar bagi perusahaan seperti pelanggaran privasi, hambatan perdagangan, dan kerugian ekonomi. Serangan siber, yang disengaja dan terencana, dapat menyebar dengan cepat dan luas. Pada Tugas Akhir ini, serangan siber sistematis disimulasikan terjadi pada suatu sistem yang terdiri dari 5 sektor, yaitu sektor mining, maunfacturing, energy, construction, dan service. Model penyebaran virus siber menggunakan Susceptible Infected Recovered (SIR), yang biasa digunakan untuk penyakit, dapat dimodifikasi menjadi SIR multi-grup untuk menggambarkan populasi komputer yang lebih akurat. Simulasi perpindahan antar keadaan dalam model ini diselesaikan secara numerik. Proteksi dan laju pembaruan dirumuskan untuk mengurangi jumlah infeksi dan mencegah kepunahan populasi. Jika serangan siber tak bisa dicegah, risiko kerugian dapat dialihkan ke perusahaan asuransi siber. Premi asuransi dapat dihitung berdasarkan total kerugian dan penambahan beban risiko terhadap standar deviasi. Hasil suatu skenario perlindungan terhadap serangan siber dan perhitungan premi menunjukkan bahwa sektor dengan kerugian berupa total terinfeksi yang lebih besar akan membayar premi lebih tinggi.