digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TANTIO BAGUS CAHYONO ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyebaran bakteri terjadi melalui kontak fisik dan lingkungan. Bakteri menyerang jaringan pernapasan manusia dengan menyebarkan toksin ke jaringan lainnya. Komplikasi dari penyakit ini menyebabkan miokarditis dan kerusakan saraf yang berakibat kelumpuhan atau meninggal dunia. Pengobatan yang diperlukan yaitu pemberian antitoksin, antibiotik, dan vaksinasi untuk melawan bakteri. Pencegahan dilakukan dengan pemberian imunisasi agar jumlah individu terinfeksi terkontrol. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan program vaksinasi mengalami gangguan sehingga tidak tercipta perlindungan terhadap difteri di masyarakat. Hal ini menyebabkan jumlah kasus infeksi mengalami peningkatan setelah pandemi mulai mereda. Dampak negatif dapat timbul pada berbagai aspek, salah satunya aspek finansial masyarakat. Salah satu cara untuk meminimalkan dampak negatif pada aspek finansial yaitu dengan keikutsertaan pada asuransi untuk penyakit difteri. Pemodelan penyakit difteri yang didasarkan pada model SIR digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter seperti koefisien transmisi dan laju removal. Estimasi parameter dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dengan bantuan metode resampling. Parameter yang diperoleh akan digunakan untuk mengidentifikasi kondisi penyebaran penyakit, menghitung nilai actuarial present value (APV), serta menganalisis pengaruh nilai-nilai yang digunakan untuk menghitung nilai premi.