digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Shalika Dara Vanesa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek, tetapi dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu konsep pengembangan pariwisata untuk mewujudkan destinasi berkelanjutan yang memprioritaskan masyarakat lokal, layak menurut budaya lokal, dan ramah lingkungan. Daya dukung juga sangat penting untuk dipantau agar tidak terjadi over tourism di destinasi wisata sehingga menghindari dampak negatif dan menjaga keberlanjutannya. Pantai Mutun merupakan salah satu pantai yang populer dan paling diminati wisatawan di Provinsi Lampung karena memiliki pemandangan laut yang indah dengan pantai yang bersih, pasir putih, dan ombaknya yang tidak besar. Namun, pada praktiknya potensi pariwisata belum sepenuhnya terkelola dengan baik dan masih terdapat kendala dalam pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung termasuk Pantai Mutun. Penelitian ini memiliki sasaran untuk mengidentifikasi daya dukung pariwisata Pantai Mutun, karakteristik sosiodemografis dan pola perjalanan wisatawan, kondisi dan persepsi wisatawan terhadap komponen pariwisata dan prinsip pariwisata berkelanjutan, serta merumuskan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan berdasarkan persepsi wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung Pantai Mutun lebih besar dibandingkan jumlah kunjungan riil sehingga dapat dikembangkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Karakteristik wisatawan menunjukkan bahwa Pantai Mutun merupakan pantai yang dikunjungi wisatawan dari latar belakang yang berbeda. Pantai Mutun memiliki potensi, tetapi memerlukan pengembangan akomodasi, aksesibilitas, serta pelayanan dan fasilitas. Pengembangan pariwisata di Pantai Mutun belum dilakukan secara optimal ditunjukkan dengan adanya variabel-variabel komponen pariwisata dan prinsip pariwisata berkelanjutan yang belum dikembangkan di destinasi wisata. Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan komponen pariwisata dan prinsip pariwisata berkelanjutan di Pantai Mutun berdasarkan persepsi wisatawan dan dihasilkan 13 variabel pada prioritas utama.