Perpustakaan Digital ITB

PT Dirgantara Indonesia, sebagai BUMN pada bidang manufaktur aeronautika, memiliki fasilitas surface treatment yang berperan penting dalam menjaga kualitas permukaan produk. Oleh karena itu, sebagian besar komponen produk harus diproses melalui fasilitas ini. Dengan ini, fasilitas harus selalu berada dalam kondisi yang prima untuk dapat memenuhi permintaan. Namun, perusahaan mengalami kesulitan dalam mengawasi kondisi fasilitas karena data pada fasilitas yang tidak terintegrasi dan masih tersimpan secara fisik. Sehingga, informasi sulit didapatkan dan diolah. Maka, penelitian ini akan dilakukan untuk merancang sistem pemantauan kinerja. Penelitian ini menggunakan kerangka metodologi SDLC (System Development Life Cycle) yang disesuaikan dengan perancangan sistem pemantauan kinerja. Metodologi dimulai dengan menentukan ruang lingkup dan tujuan dari pengembangan. Kemudian, dilakukan perencanaan proyek. Tahapan berikutnya adalah analisis objektif umum, kebutuhan fungsional, kebutuhan non-fungsional, dan kinerja yang akan dipantau. Selanjutnya, dilakukan perancangan terkait dengan arsitektur dari sistem pemantauan kinerja, pemodelan dan proses penyimpanan data, proses pencatatan, proses ETL (extract transform load), proses pengolahan data, dan proses penampilan informasi kinerja. Lalu, implementasi dilakukan dengan menghubungkan hasil rancangan dengan prototipe surface treatment sebagai representasi sistem. Hasil ini diverifikasi, validasi, dan evaluasi. Perancangan ini mengidentifikasi data dan kinerja yang perlu disimpan dan diolah sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga didapatkan kebutuhan data batch, job, parameter tangki, energi, dan downtime. Kemudian, kinerja yang teridentifikasi adalah performance, availability, quality, OEE (overall equipment effectiveness), penggunaan energi, ketepatan parameter, dan penyelesaian job. Pengolahan dan pencatatan data sistem menggunakan Node-RED. Penyimpanan data dilakukan pada basis data lokal MySQL. PowerBI digunakan untuk visualisasi informasi dan ukuran kinerja. Pengujian menghasilkan sistem pemantauan kinerja yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna.