Abstrak - Felicia Vania Lystia Trixie
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri manufaktur global sedang menghadapi fenomena Industri 4.0, dan pemerintah Indonesia melihat fenomena ini sebagai peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran tingkat kesiapan industri manufaktur di Indonesia terhadap implementasi Industri 4.0.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan penerapan Industri 4.0 pada industri manufaktur di Indonesia. Penelitian dilakukan melalui survei daring menggunakan kuesioner terstruktur yang dirancang berdasarkan sistem pengukuran indeks kesiapan Industri 4.0 untuk industri di Indonesia yang telah dirancang pada penelitian sebelumnya. Responden dari penelitian ini merupakan orang-orang yang berada pada industri manufaktur dan didapat melalui metode proportional stratified random sampling. Data penelitian merupakan data primer semi-kuantitatif yang diolah dan disajikan melalui metode statistika deskriptif, untuk kemudian diinterpretasikan dengan metode analitis dan eksploratif.
Pada penelitian ini, ditemukan bahwa sebanyak 76% perusahaan manufaktur di Indonesia berada pada kategori belum siap untuk melakukan implementasi Industri 4.0 dengan margin of error sebesar 7,31% pada confidence interval 95%, dan sebanyak 52% perusahaan manufaktur berada pada tingkat 1 kesiapan dengan margin of error sebesar 8,526% pada confidence interval 95%. Pada penelitian juga ditemukan bahwa sebanyak 64% perusahaan manufaktur telah melakukan research and development terhadap produknya, dan sebanyak 70% perusahaan belum memiliki SDM yang telah mengikuti pelatihan Industri 4.0 Transformation Manager dari Kementerian Perindustrian