Abstrak - Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Dayla Tharra Ulima
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Banjir rob merupakan bencana alam yang dapat membahayakan manusia dan harta benda serta menyebabkan kerugian lingkungan dan ekonomi. Jakarta Utara, sebagai salah satu kota administrasi di ibu kota, mengalami pertumbuhan penduduk yang memicu pesatnya pembangunan berbagai fasilitas dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ini meningkatkan permintaan air baku tanah yang berisiko menimbulkan over pumpage, menyebabkan penurunan muka tanah (land subsidence) dan banjir rob. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model tiga dimensi surface dan subsurface di wilayah pesisir Jakarta Utara serta mengestimasi kerugian ekonomi akibat banjir rob. Data LiDAR tahun 2010 dan 2022 digunakan untuk membangun model tiga dimensi surface serta pemodelan banjir rob. Pemodelan subsurface dilakukan melalui interpolasi metode kriging dari hasil pengeboran lapisan di area Jakarta Utara tahun 2010. Model damagescanner digunakan dalam penilaian risiko kerugian ekonomi sebagai fungsi dari hazard, exposure, dan vulnerability. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa lapisan bawah tanah di daerah pesisir Jakarta Utara didominasi oleh jenis lempung pasir dan lempung. Pada tahun 2023, wilayah Jakarta Utara diproyeksikan tergenang banjir rob dengan kedalaman maksimum 3,52 meter (dengan tanggul) dan 5,2 meter (tanpa tanggul). Estimasi total nilai kerugian akibat banjir rob di Marunda, Muara Angke, Muara Baru, dan JIS mencapai 6,8 Triliun Rupiah untuk skenario tanggul, sedangkan perhitungan skenario terburuk tanpa tanggul bisa mencapai 18,6 Triliun Rupiah.