Bisnis asuransi sudah banyak berevolusi sejak konsep saling membantu dalam
komunitas pada abad ke-17 hingga kompleksitas modern di era saat ini. Perkembangan
tersebut melibatkan perusahaan asuransi dalam berbagai aktivitas keuangan
seperti pembagian dividen, investasi, dan pengelolaan hutang. Namun, meskipun
memberikan perlindungan finansial, bisnis asuransi juga menghadapi risiko
kebangkrutan yang perlu diatasi dengan manajemen risiko yang efektif. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis peluang ruin dalam bisnis asuransi modern dengan
mengembangkan model yang dikembangkan oleh Kim and Drekic (2016). Perhitungan
yang dilakukan menggunakan metode rekursif yang melibatkan surplus
perusahaan, dana eksternal, waktu kebangkrutan, dan waktu sejak klaim terakhir
terjadi yang berubah seiring dengan iterasi waktu pada proses rekursif. Diperoleh
hasil bahwa pemilihan investasi yang tepat dapat mengurangi risiko kebangkrutan
serta peningkatan batas hutang sebagai opsi saat dana eksternal habis dapat mengurangi
risiko kebangkrutan.