Perpustakaan Digital ITB

PT X merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki pangsa pasar liquified petroleum gas (LPG) terbesar di Indonesia. Dalam mendistribusikan energi, PT X harus memenuhi prinsip availability atau memastikan ketersediaan stok. Salah satu ukuran kinerja ketahanan stok adalah coverage days, yaitu jumlah hari permintaan LPG dapat dilayani dengan stok yang tersedia. Berdasarkan data realisasi stok LPG PT X di tahun 2022, nilai coverage days LPG untuk seluruh terminal akhir di MOR Y sebesar 4,28 hari. Pada tahun 2022 terdapat 122 hari di mana nilai coverage days LPG di terminal akhir MOR Y kurang dari 3 hari (standar cadangan kerja yang ditetapkan Kementerian ESDM). Total biaya pengisian kembali (replenishment) LPG MOR Y juga terbilang tinggi, yaitu Rp267.891.555.860 yang menyumbang 22,769% dari total biaya pengisian ulang LPG nasional PT X. Biaya yang tinggi serta coverage days yang masih rendah diakibatkan oleh penjadwalan pengisian kembali persediaan yang belum optimal. Dengan demikian, perlu dilakukan penentuan penjadwalan kapal pengisian kembali persediaan LPG MOR Y PT X yang dapat meningkatkan ketahanan stok dan menurunkan biaya pengiriman. Dalam penelitian ini, dibangun sebuah model pemrograman linier untuk menentukan volume LPG yang dikirim ke terminal akhir, waktu pengiriman, sumber pasokan, serta kapal yang digunakan untuk mengirim LPG sehingga diperoleh biaya pengisian (replenishment) LPG yang minimum. Keputusan yang dihasilkan berada pada level taktikal dengan perencanaan jadwal pasokan selama satu tahun. Untuk mengakomodasi ketidakpastian ketersediaan kapal, penyelesaian model dilakukan dengan metode rolling horizon, yaitu pencarian solusi optimal untuk setiap periode. Solusi model optimal menghasilkan total biaya pengisian LPG sebesar Rp257.432.613.283 dengan penurunan biaya sebesar 3,9% dari kondisi eksisting dan nilai coverage days sebesar 4,82 hari dengan kenaikan coverage days sebesar 12,54% dari kondisi eksisting. Total volume LPG yang dikirimkan ke terminal akhir MOR Y adalah sebesar 1.688.989 MT. Dibutuhkan 4 kapal berjenis small II dengan rata-rata utilisasi sebesar 33,29% dan 5 kapal berjenis midsize dengan rata- rata utilisasi 63,23% dalam setahun agar didapat biaya pengisian yang minimum.