digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Ariq Rasyad Budiman
PUBLIC Alice Diniarti

Saat ini, sudah terdapat teknik perkuatan beton dengan menggunakan tulangan selain baja. Salah satunya adalah dengan menggunakan glass fiber-reinforced polymer (GFRP), yang memiliki kekuatan tarik lima kali lebih besar dibandingkan dengan baja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua desain gedung 12 lantai yang menggunakan sistem struktur beton bertulang baja dan struktur beton bertulang GFRP. Fokus utama penelitian ini adalah pada perbandingan biaya material beton dan tulangan dari kedua desain tersebut. Pada desain struktur beton bertulang baja, standar yang digunakan adalah SNI 2947:2019, sedangkan pada struktur beton bertulang GFRP, acuan yang dipakai adalah ACI 440.11-22. Terdapat perbedaan sifat mekanis antara tulangan baja dan tulangan GFRP. Tulangan baja akan mengalami leleh ketika mencapai tegangan puncak, sementara tulangan GFRP langsung mengalami kegagalan tanpa mengalami leleh. Selain itu, tulangan GFRP juga dianggap tidak ada jika berada pada penampang tekan karena modulus tekannya yang rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga material pada desain dengan menggunakan tulangan GFRP lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan tulangan baja. Biaya material yang dibutuhkan untuk tulangan GFRP lebih tinggi karena harganya mencapai sembilan kali lipat harga tulangan baja.