digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ENRICO ANTONIUS-ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Sepak bola merupakan olah raga terfavorit di dunia. Banyak orang di dunia sangat mengikuti perkembangan di sepak bola, seperti pemain favorit mereka, kompetisi yang sedang ramai saat itu, mengikuti tim favorit mereka, dan lain sebagainya. Hal ini berefek pada perputaran dana yang sangat besar pula dikarenakan popularitas sepak bola yang sangat besar. Popularitas pada sepak bola pun menyebabkan biaya operasional sebuah tim sepak bola semakin membesar tiap musimnya dan berdampak pada banyak tim sepak bola membutuhkan pinjaman dana untuk operasional tim selama satu tahun. Tentunya, ada risiko yang perlu diperhatikan oleh pihak pemberi pinjaman mengenai credit risk pada tiap tim yang akan meminjam dana. Maka dari itu, perlu dibentuk model mengenai skema pinjaman dana untuk sebuah tim sepak bola agar diketahui credit risk apa saja yang ada dalam skema pinjaman ini. Pada tesis ini akan digunakan Liga Inggris sebagai kompetisi yang ditinjau dikarenakan perputaran dana yang sangat besar disana, prestasi Liga Inggris di kompetisi Eropa yang sangat baik dalam musim 2018-19 hingga 2022-23, dan data yang dibutuhkan untuk pemodelan data pun cukup lengkap. Dengan menggunakan berbagai data historis finansial dari sebuah tim, seperti pendapatan dari otoritas Liga Inggris, hak siar, peringkat akhir di Liga Inggris, penjualan tike untukt penonton, biaya sponsor, dan biaya penjualan cendera mata, serta pengeluaran untuk gaji dan bonus, biaya pemeliharaan fasilitas tim, biaya perjalanan, dan pembelian pemain, akan didapatkan skema pinjaman yang baik untuk tim Liga Inggris. Namun, banyak tim tidak menyediakan data yang dibutuhkan tersebut dengan lengkap, sehingga perlu bantuan pihak ketiga dalam pengerjaan tesis ini. Selain itu, dibutuhkan Simulasi Monte Carlo untuk mengestimasi peringkat akhir Liga Inggris musim 2023-24 yang akan berefek pada pendapatan tim tersebut. Simulasi peringkat akhir Liga Inggris akan dilakukan sebanyak 200 iterasi dengan mengambil modus dari peringkat masing-masing tim yang berada di Liga Inggris musim 2023-24. Hal tersebut bertujuan agar didapatkan data modus peringkat yang didapat oleh masing-masing tim yang konvergen. Dalam memprediksi peringkat akhir Liga Inggris dan pemodelan skema pinjaman, 20 tim Liga Inggris akan dibagi menjadi 3 kelompok, yakni selalu bermain di Liga Inggris dan rutin bermain di kompetisi Eropa, selalu bermain di Liga Inggris namun tidak rutin bermain di kompetisi Eropa, dan tidak selalu bermain di Liga Inggris dan tidak rutin bermain di kompetisi Eropa. Pada tesis ini, model prediksi pada Liga Inggris musim 2023-24 mendapatkan hasil akhir yang cukup baik dikarenakan mayoritas tim dapat diprediksi peringkatnya dengan baik, dengan pengecualian untuk kelompok yang tidak selalu bermain di Liga Inggris dan tidak rutin bermain di kompetisi Eropa, tim Everton, dan tim Wolverhampton. Kemudian, dengan data prediksi peringkat Liga Inggris tersebut, didapatkan besar pendapatan dan pengeluaran sehingga dapat ditentukan nilai pinjaman maksimum yang dapat diberikan kepada tim Liga Inggris agar tim tersebut dapat meningkatkan kualitas tim tersebut untuk musim 2023-24. Pada tesis ini, didapatkan tim yang selalu bermain di Liga Inggris namun tidak rutin bermain di kompetisi Eropa dapat dikenai bunga yang lebih besar dibandingkan kelompok lainnya dikarenakan tim dari kelompok tersebut lebih banyak mendapatkan dana dari menjual pemain dibandingkan mengeluarkan dana untuk membeli pemain. Selain itu, tim dari kelompok tersebut juga mendapat pendapatan dari penjualan tiket stadion yang cukup besar pula.