digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Rifqa Andini
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting di Indonesia. Pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan stimulus ekonomi. Akan tetapi, Pandemi Covid-19 membawa dampak negatif bagi sektor pariwisata di Inonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa pada Januari 2020, kunjungan wisatawan mencapai 1,272 juta dan pada April 2020 turun menjadi 158,7 ribu. Apabila dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah wisatawan mancanegara turun sebesar 75,03 persen. Salah satu langkah yang dilakukan dalam menghadapi dampak negatif dari adanya pandemi tersebut yaitu dengan menerapkan pengembangan konsep pariwisata yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan terus berlanjut. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah Visitor Center yang berkelanjutan di Pangururan, Sumatera Utara, sebagai upaya untuk memitigasi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata. Dengan mengusung konsep eco-tourism dan sustainable tourism, Fokus utama proyek adalah menyediakan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat maupun wisatawan dalam hal penyediaan fasilitas dan informasi terkait pariwisata setempat, menyediakan fasilitas rekreasi yang terhubung dan bergantung pada alam, dan memberdayakan serta melestarikan budaya serta kearifan lokal.. Pengembangan visitor center berbasis eco-tourism di Pangururan, Samosir ini melibatkan penerapan konsep eco-tourism, memanfaatkan potensi alam dan budaya setempat. Melalui visi "harmonizing the local community, culture, and nature through visitor center," proyek ini bertujuan menjadi penghubung dan menjadi pusat penyediaan informasi pariwisata, wadah kegiatan masyarakat setempat, serta menjadi sarana pengembangan pariwisata dan pelestarian kebudayaan setempat.