digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam ilmu aktuaria, konsep teori kebangkrutan menjadi fokus utama dalam mengkaji risiko kebangkrutan perusahaan asuransi atau keuangan akibat pengelolaan dana yang tidak optimal. Salah satu model yang dapat digunakan untuk menganalisis kebangkrutan adalah dengan pendekatan model risiko Sparre Andersen yang bergantung pada waktu diskret. Model ini menggabungkan beberapa level batas yang menjadi persyaratan surplus minimal perusahaan asuransi, aktivitas keuangan eksternal, dan pembayaran dividen. Selain itu, analisis risiko kebangkrutan juga dapat digunakan dalam memperkirakan total dividen sebagai perolehan keuntungan yang diterima perusahaan sebelum mencapai kebangkrutan. Dalam tugas akhir ini, dilakukan konstruksi untuk melakukan perhitungan peluang terjadinya kebangkrutan dan ekspektasi total dividen sebelum terjadinya kebangkrutan secara rekursif dengan memanfaatkan besar surplus seiring waktu. Dari hasil numerik perhitungan yang dilakukan, didapat peluang kebangkrutan akan semakin kecil jika nilai maksimum utang semakin besar, sedangkan ekspektasi total dividen sebelum terjadinya kebangkrutan dapat diperbesar dengan memperbesar nilai maksimum utang, memperkecil batas surplus untuk melakukan pembayaran dividen dengan batas bawahnya adalah batas surplus melakukan investasi, serta memperbesar pembayaran dividen yang konstan dengan batas atas adalah 4.