Dalam ilmu aktuaria, konsep teori kebangkrutan menjadi fokus utama dalam mengkaji
risiko kebangkrutan perusahaan asuransi atau keuangan akibat pengelolaan dana yang
tidak optimal. Salah satu model yang dapat digunakan untuk menganalisis kebangkrutan
adalah dengan pendekatan model risiko Sparre Andersen yang bergantung pada
waktu diskret. Model ini menggabungkan beberapa level batas yang menjadi persyaratan
surplus minimal perusahaan asuransi, aktivitas keuangan eksternal, dan pembayaran
dividen. Selain itu, analisis risiko kebangkrutan juga dapat digunakan dalam
memperkirakan total dividen sebagai perolehan keuntungan yang diterima perusahaan
sebelum mencapai kebangkrutan. Dalam tugas akhir ini, dilakukan konstruksi untuk
melakukan perhitungan peluang terjadinya kebangkrutan dan ekspektasi total dividen
sebelum terjadinya kebangkrutan secara rekursif dengan memanfaatkan besar surplus
seiring waktu. Dari hasil numerik perhitungan yang dilakukan, didapat peluang
kebangkrutan akan semakin kecil jika nilai maksimum utang semakin besar, sedangkan
ekspektasi total dividen sebelum terjadinya kebangkrutan dapat diperbesar dengan
memperbesar nilai maksimum utang, memperkecil batas surplus untuk melakukan
pembayaran dividen dengan batas bawahnya adalah batas surplus melakukan investasi,
serta memperbesar pembayaran dividen yang konstan dengan batas atas adalah 4.