Perkembangan ojek online merupakan fenomena istimewa yang mewarnai dinamika sektor transportasi di Indonesia. Dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi serta sistem pelayanan yang sangat user friendly, moda ini mampu unggul dibandingkan moda konvensional sebelumnya, bahkan dinilai sebagai moda disruptif yang menggeser eksistensi moda lainnya. Terdapat berbagai faktor yang dianggap mempengaruhi perspektif dan motivasi pengguna dan pengemudi sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran operasional ojek online. Penelitian bertujuan menginvestigasi faktor penyebab perubahan tingkat penggunaan dalam pemanfaatan ojek online dan pengemudi terhadap kepuasan kerja selaku mitra ojek online di wilayah Bandung. Dengan menggunakan survey kuesioner, penelitian ini berupaya mengeksplorasi dua sisi perspektif baik pengguna dan pengemudi. Berdasarkan data survey serta metode SEM yang digunakan untuk menguji validitas faktor yang mempunyai pengaruh tertinggi terhadap dua perspektif tersebut. Hasil penelitian pada perspektif pengguna mengindikasikan dampak penyesuaian tarif yang telah diberlakukan berpengaruh terhadap keinginan pengguna untuk menggunakan ojek online, sehingga hal ini akan mempengaruhi potensi permintaan. Sedangkan untuk perspektif pengemudi, terindikasi bahwa indikator pendapatan dari ojek online memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja pengemudi, yang saat ini cenderung menurun. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah order yang cenderung menurun, sehingga pendapatan dari ojek online dinilai bukan merupakan sumber pendapatan prospektif lagi bagi sebagian besar mitra pengemudi. Beberapa rekomendasi dan kebijakan bagi pemerintah, aplikator, pengemudi dan pemangku kepentingan terkait lainnya, baik terkait aspek hukum, operasional, penetapan tarif, keselamatan dan pengendalian operasional ojek online lainnya, dalam rangka keberlanjutan operasional ojek online dan sistem transportasi umum, khususnya di wilayah perkotaan.