ABSTRAK Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
JURNAL Aditya Priyo Wicaksono
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas di ruang perkotaan
merupakan hal fundamental yang harus diperhatikan terutama bagi masyarakat
golongan rentan. Kedua hal ini dapat mempengaruhi aktivitas dan pandangan
masyarakat terhadap ruang publik di perkotaan, salah satunya adalah koridor
jalan. Koridor jalan terdiri atas jalur kendaraan, jalur pejalan kaki, dan bangunan
yang ada di sekitarnya. Koridor jalan ini menghubungkan berbagai jenis kegiatan
termasuk di dalamnya adalah transportasi publik. Koridor jalan memiliki peran
penting dalam membantu masyarakat untuk mencapai transportasi publik seperti
stasiun. Akan tetapi, terdapat berbagai permasalahan yang muncul yang dapat
merugikan berbagai pihak karena adanya perancangan perkotaan yang tidak
inklusif. Maka dari itu, perancangan koridor jalan akses Stasiun Padalarang dan
Kereta Cepat Padalarang dengan konsep Gender Sensitive Urban Design
merupakan upaya untuk menciptakan ruang perkotaan yang inklusif, aman, dan
nyaman bagi semua pengguna, termasuk perempuan dan kelompok rentan
lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang koridor jalan sesuai dengan
kebutuhan berbagai kelompok gender dalam penggunaan ruang publik dan
menerapkan prinsip-prinsip desain perkotaan yang responsif terhadap gender
dalam perancangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode studi kasus yang berfokus pada koridor jalan akses Stasiun Padalarang
dan Kereta Cepat Padalarang. Data diperoleh melalui observasi lapangan,
wawancara dengan pengguna jalan, serta kajian literatur terkait konsep Gender
Sensitive Urban Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa
potensi dan persoalan fisik yang mengacu pada beberapa kriteria dalam
perancangan koridor jalan dengan pendekatan sensitif gender, diantaranya
keamanan, kenyamanan, aksesibilitas dan terintegrasi, kebersihan, inklusivitas,
dan keberlanjutan.