digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Puji Lestari
PUBLIC Yati Rochayati

Penyimpanan karbon pada reservoir bawah permukaan dianggap sebagai salah satu metode paling efektif untuk mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dengan tujuan mengurangi perubahan iklim global. Reservoir batupasir adalah salah satu kandidat potensial sebagi reservoir penyimpanan karbon karena memiliki porositas yang tinggi dan diisolasi oleh lapisan kedap air di bawah permukaan bumi. Penelitian ini membahas tentang perubahan resistivitas pada batupasir sebagai respon terhadap injeksi CO2 pada reservoir batupasir untuk penyimpanan karbon bawah permukaan. Perubahan Resistivitas adalah parameter penting untuk pemodelan dan pemantauan proses penyimpanan karbon di bawah permukaan. Metode eksperimen ini melibatkan simulasi laboratorium yang mencakup injeksi CO2 superkritis ke dalam batupasir dan pemantauan perubahan resistivitas dengan metode geolistrik. CO2 diinjeksikan pada sampel core batupasir di dalam sebuah tabung hassler dengan tekanan tinggi yang dipanaskan pada rentang suhu 28 hingga 36 derajat celcius. CO2 superkritis dipilih karena kemampuannya untuk meniru kondisi penyimpanan bawah permukaan pada kedalaman lebih dari 800 meter. Pengukuran resistivitas dilakukan dengan menggunakan alat ukur geolistrik empat elektroda. Hasil pengukuran menunjukan adanya peningkatan resistivitas batupasir selama proses injeksi. Peningkatan resistivitas ini diindikasi oleh perubahan nilai tegangan dan arus yang diukur pada sampel batuan, menunjukkan perubahan sifat fisik batuan terkait dengan penyerapan CO2. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang interaksi antara CO2 superkritis dan batupasir, serta implikasinya terhadap potensi penyimpanan CO2 jangka panjang dalam formasi batupasir. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman mendalam tentang dinamika penyimpanan CO2 dalam batupasir, mendukung pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) yang lebih efektif dan aman.