digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

GRACE ADAM ABSTRAK
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Tsunami adalah fenomena gelombang dengan amplitudo besar dan kecepatan tinggi yang umumnya disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Fenomena ini sering menyebabkan kerusakan material yang signifikan dan menelan banyak korban jiwa. Untuk mensimulasikan fenomena ini secara akurat, model matematika harus mampu menangkap sifat non-linearitas dan dispersif gelombang. Oleh karena itu, Model Boussinesq digunakan dalam studi ini. Dua pendekatan numerik, yaitu Modifikasi Mohapatra-Chaudhry dan Volume Hingga Pada Grid Setengahan, dipertimbangkan untuk memecahkan persamaan Boussinesq. Namun, keterbatasan dalam menangkap kecepatan fase gelombang memotivasi penggabungan kedua skema numerik tersebut. Selain penggabungan, dilakukan optimisasi model dengan menambahkan dua parameter epsilon untuk menentukan nilai bobot dari suku Boussinesq yang dioptimalkan menggunakan Algoritma Genetika. Hasil simulasi dari skema yang dikembangkan akan dibandingkan dengan hasil eksperimen Hammack untuk mengevaluasi akurasinya. Eksperimen Hammack melibatkan deformasi dasar laut untuk menghasilkan gelombang tsunami. Selanjutnya, skema numerik ini akan digunakan untuk melakukan analisis sensitivitas terhadap dampak lebar plat dan pergerakan maksimum plat dari eksperimen Hammack terhadap nilai Indeks Kerentanan Pesisir.