


KEVIN
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 

KEVIN
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 

KEVIN
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 

KEVIN
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 

KEVIN
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 

KEVIN
EMBARGO  2027-07-18 
EMBARGO  2027-07-18 
Asma adalah penyakit peradangan saluran pernapasan jangka panjang yang ditandai dengan
mengi, batuk, sesak napas, dan sesak dada. Faktor lingkungan seperti peningkatan polusi udara
dapat menyebabkan bertambahnya jumlah penderita asma di masa depan. Dengan demikian,
dapat diprediksi bahwa permintaan obat asma seperti salbutamol akan meningkat. Salbutamol
dapat memperlebar saluran pernapasan dengan mengaktivasi reseptor adrenergik ?2 sebagai
agonis. Salah satu tahapan reaksi yang penting dalam sintesis salbutamol adalah reaksi ?
brominasi. Umumnya, reaksi ?-brominasi dilakukan dengan bromin (Br2), tetapi proses ini
seringkali dianggap tidak ramah lingkungan karena sifat bromin yang beracun, korosif, serta
sulit ditangani dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pereaksi ?-brominasi lain seperti N
bromosuksinimida (NBS) dan piridinium tribromida (PyHBr3). PyHBr3 memiliki beberapa
keuntungan seperti penanganan yang lebih mudah dan penimbangan yang lebih akurat. Reaksi
dilangsungkan pada reaktor aliran pada selang berdiameter mikro melalui pengaliran dan
pencampuran antara pereaksi dan substrat pada reaktor dalam skala kecil. Pada penelitian ini,
dilakukan uji coba reaksi ?-brominasi asetofenon dengan piridinium tribromida tanpa
pemanasan. Produk reaksi yang dihasilkan adalah senyawa 2-bromo-1-feniletan-1-on dengan
rendemen 23% dan 2,2-dibromo-1-feniletan-1-on dengan rendemen 8%. Campuran produk
yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom gravitasi dan dikarakterisasi
dengan menggunakan data spektroskopi 1H-NMR dan 13C-NMR. Optimasi reaksi ?-brominasi
asetofenon juga dilakukan pada reaksi aliran dengan menvariasikan suhu reaktor, laju aliran
total, dan ekuivalensi asetofenon:PyHBr3. Parameter optimal yang diperoleh adalah suhu
50 °C, laju aliran total 1,5 mL/menit, dan ekuivalensi 1:1,25. Parameter yang teroptimasi ini
kemudian diaplikasikan untuk membrominasi p-hidroksiasetofenon, 2,4-dihidroksiasetofenon,
dan 2,4,6-trihidroksiasetofenon.
Reaksi brominasi p-hidroksiasetofenon dominan
menghasilkan produk ?-brominasi, sedangkan 2,4-dihidroksiasetofenon dan 2,4,6
trihidroksiasetofenon mengalami substitusi elektrofilik.